REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Ingin menginap bersama dengan barang-barang milik penyanyi legendaris Michael Jackson? Promotor Jepang yang mendatangkan berbagi benda milik Jacko di Tokyo akan segera mewujudkan hal tersebut, untuk merayakan satu tahun kematian Raja Pop tersebut.
Dimulai pada hari Minggu (23/5), penggemar di Jepang diperkirakan akan antri untuk kesempatan menghabiskan satu malam didalam Tokyo Tower yang menghadirkan koleksi Neverland. Sebagian besar koleksi itu memiliki kesan yang dalam untuk sosok Jacko.
Lebih dari 300 ribu orang telah memenuhi kawasan tersebut sejak pembukaan satu-satunya pameran koleksi resmi Michael Jackson pada tanggal 1 Mei.
Kematian Jacko pada tanggal 25 Juni 2009 karena serangan jantung pada usia 50 tahun mengejutkan para penggemar di seluruh dunia dan menghadirkan gelombang penggemar baru terhadap musiknya. Sementara itu, film dokumentasi Jacko yang berjudul "This is It" berhasil menembus catatan sebagai salah satu film terlaris.
Raja pop tersebut dikenal dengan kebiasaan kompulsif mengumpulkan benda-benda.
"Ide tersebut memang sedikit aneh untuk budaya barat, namun di Jepang, tradisi untuk berada di sekitar benda orang dicintai yang sudah meninggal pada perayaan kematian mereka adalah ritual penting," ujar Hiroyuko Takamura dari pihak Tokyo Tower.
Penggemar yang terpilih secara acak akan masuk ke lokasi koleksi di Tokyo Tower pada pukul 21.30 malam pada tanggal 25 Juni dan diperbolehkan berada disana hingga pukul 08.00 pagi keesokan hari.
"Kesempatan untuk menginap dengan barang-barang milik Michael Jackson seperti celana yang pernah dipakai, benda dari rumah, penghargaan yang tak terhitung serta video dan set panggung akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan," ujar salah seorang penggemar Jacko, Mamiko Morii yang merencanakan akan ikut dalam antrian tersebut.
"Saya telah mengunjungi eksibisi ini lebih dari delapan kali dan setiap saatnya saya merasa lebih dekat dengan peninggalan Michael," tambahnya.
Tamu yang datang akan dikenai biaya sekitar 1.000 dolar AS untuk kesempatan langka untuk tidur di lantai diantara benda koleksi Michael Jackson.
"Penggemar Michael Jacskon secara teratur mengunjungi tempat ini setiap hari dan sebagian tinggal di lokasi hingga enam jam atau lebih," ujar Matt Taylor, produser eksibisi tersebut.
"Banyak penggemar Jepang yang merasa emosional saat berada di tempat yang penuh dengan benda berharga milik Michael. Orang-orang bisa terdiam didepan sebuah benda dengan air mata bercucuran sambil berusaha menghadapi kematian Michael Jackson," tuturnya.