REPUBLIKA.CO.ID, OAKLAND--Tak pernah ada kata terlambat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Buktinya, wanita berusia 94 tahun asal Amerika Serikat yang termasuk diantara 500 wisudawan dalam sebuah upacara di Mills College.
"Memang membutuhkan waktu lama bagi karena saya memiliki kehidupan yang sibuk. Akhirnya saya bisa melakukannya dan membuat saya merasa sangat bangga," ujar Hazel Soares.
Soares yang memiliki enam anak dan 40 cucu serta cicit itu tercatat sebagai orang kedua tertua yang meraih gelar sarjana.
Nola Ochs dari Kansas masih tercatat sebagai orang tertua meraih gelar sarjana dari Fort Hays State University tiga tahun lalu, pada usia 95 tahun, berdasarkan catatan Guinnes Book of World Records. Saat ini, Ochs yang berusia 98 tahun itu berhasil meraih gelar Master untuk studi liberal dari Fort Hays.
Terlahir di Richmond, California pada tahun 1915, Soares mengatakan dia ingin duduk di bangku kuliah setelah lulus dari Roosevelt High School in Oakland tahun 1932. Namun, saat itu terjadi krisis besar-besaran.
"Kecuali Anda memiliki bantuan, sangat mustahil untuk bisa masuk universitas. Namun, keinginan itu tidak pernah hilang," tuturnya.
Soares kemudian mengalami dua kali pernikahan dan membesarkan enam anak. Dia bekerja sebagai perawat dan penyedia jasa penyelenggara acara sebelum pensiun dan memutuskan untuk mengejar impiannya untuk meraih gelar sarjana.
Nenek tersebut harus menghabiskan enam tahun kursus di Chabot Collegge yang diselesaikannya pada usia 85 tahun. Kemudian, Soares masuk Mills College pada tahun 2007.
"Kami sangat kagum dan bangga terhadap keberhasilan ibu saya," ujar Regina Hungerford, anak bungsu Soares. "Hal terbesar yang diajarkannya, kita tidak pernah terlalu tua untuk belajar," tegasnya.
Para upacara wisudawan Sabtu (15/5), Soares secara khusus memperoleh ucapan selamat dari pembicara utama Universitas, Nancy Pelosi yang disambut dengan sorak sorai dari rekan-rekannya serta lebih dari 40 anggota keluarga yang hadir.
Soares mengaku tidak berencana bersantai-santai setelah meraih gelar tersebut. Memiliki gelar sarjana di bidang sejarah seni, dia berharap dapat bekerja di museum sekitar San Fransisco Bay.
Dia sendiri mengaku tidak mengetahui bagaimana memiliki umur panjang, mengingat tak ada anggota keluarganya yang berusia seperti dirinya. Soares mempercayai, hal itu terkait dengan kebiasaannya mengonsumsi banyak sayuran segar.
Kini Soares masih menyetir mobil sendiri dan memeriksakan kesehatannya hanya satu kali tiap tiga tahun. Dia mengaku, tak mengonsumsi obat-obatan apa pun.
"Tak ada alasan mengapa Anda tidak bisa kembali. Sebagian orang menyerah atau menunda idenya dengan alasan terlambat atau terlalu sulit. Mereka mungkin tidak menyadari, sekali Anda mencoba maka sangat menyenangkan kembali ke sekolah," ujarnya bersemangat.