Inilah sepenggal kisah yang tertutur dalam novel 'Jilbab Putih Kekasih' karya K Usman. Olga Alia Khoirunnisa, karakter dalam novel tersebut, adalah seorang remaja yang selalu mengenakan jilbab. Menurutnya, jilbab adalah simbol dari seorang Muslimah. Ia akan pertahankan mati-matian jika ada orang yang protes terhadap jilbab yang ia pakai.
Olga berasal dari keluarga kaya raya. Orang tuanya adalah seorang kontraktor yang dekat dengan seorang pejabat di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Karena kedekatan orang tuanya ini, Olga pun diharapkan 'dekat' dengan anak pejabat itu yang bernama Antonius Rewang.
Sayang, hati Olga terpaut dengan teman sekolahnya yang miskin, tetapi cerdas dan pemalu, Hartono Gunawan Kamil alias Tono. Olga bimbang. Sebagai perempuan, tentu ia diharapkan patuh pada orang tuanya. Namun sebagai manusia, ia tentu berhak mendapat kebahagiaannya sendiri.
Di depan sana, tantangan menghadang Tono sangat berat. Proteksi keluarga terhadap Olga sangat ketat. Dua benua yang memisahkan mereka sangat menyiksa Tono. Apalagi kemunculan Ade membuat Tono merasa nyaman untuk berbagi. Belum lagi, tuduhan keluarga Olga kepada Tono akibat kasus korupsi ayah Olga yang terkuak. Bahkan, ada sosok lain yang mencintai Olga.
Akankah Tono sanggup menghadapi tantangan itu? Apakah ia dapat menemukan perempuan yang ia cintai di antara dua sosok perempuan yang ia sayangi? Penggalan kisah remaja ini sejatinya menyiratkan kegigihan prinsip yang harus dimiliki oleh seorang Muslimah yang bertekad untuk menegakkan ajaran menutup aurat.
Kisah ini menjadi semacam peniup semangat bagi para Muslimah untuk mengibarkan jilbab sebagai bagian dari ajaran Islam. Tokoh dan seting yang banyak mengambil dunia remaja menjadi tanda yang begitu kuat bahwa novel ini ingin menanamkan semangat menutup aurat di kalangan generasi muda.
Judul : Jilbab Putih Kekasih
Penulis : K Usman
Tebal : iv+260 halaman
Terbit : Cetakan I, April 2010
Penerbit : Penerbit Republika