Judul buku: Muhammad The Messenger
Penulis: Abdrurrahman Asy Syarqawi
Penerbit: Sygma Publishing
Cetakan: I, Februari 2010
Tebal: xii + 596 hlm
Sudah ratusan bahkan ribuan jilid buku yang ditulis tentang Rasulullah Muhammad SAW. Namun, umumnya buku-buku tersebut lebih banyak membicarakan Muhammad sebagai seorang Nabi dan Rasul terakhir yang diutus oleh Allah SWT kepada umat manusia untuk mengibarkan panji-panji Islam. Sebagian besar buku sejarah Islam hanya berputar-putar di sekitar kenabian, mukjizat, kerasulan, bukan tentang seorang manusia pembebas.
Masih relatif sedikit buku yang mengupas sosok Muhammad sebagai manusia biasa, bukan sebagai nabi. Di antara buku yang langka tersebut, buku karya Abdurrahman Asy Syarqawi ini merupakan salah satunya. Buku novel sejarah ini merupakan rekaman jejak penuh kemuliaan Rasulullah SAW. Buku yang tampil dalam kemasan klasik ini akan membawa kita mengenal lebih jauh Muhammad sebagai sosok langit yang tetap membumi: berjalan-jalan di pasar, makan, tertawa, menangis, dan menjadi pembebas kaum tertindas. Seperti ditegaskan oleh penulis pada mukaddimahnya, "... saya tetap berharap bahwa buku yang saya tulis ini akan menambah realitas yang baru dalam karya tulis sejarah."
Ia menambahkan, dalam buku ini ia ingin mengungkap kisah seorang anak manusia yang memiliki kejernihan hati dan keluasan pikiran untuk menampung problematika kehidupan. Dia membawa ajaran yang mampu melahirkan peradaban laksana bunga yang berkembang dengan subur sehingga menjadi peradaban dunia yang mampu bertahan sepanjang abad. Tidak hanya itu, ajarannya memberikan dorongan untuk senantiasa mengarahkan manusia pada kemajuan serta membuka wawasan mengenai kehidupan manusia.
Penulis membuka bukunya dengan mengangkat kehidupan Makkah abad VII yang penuh dengan kebobrokan dan kemaksiatan. Kemudian penulis bicara tentang Abdullah, ayah Rasulullah, disusul dengan pembahasan Muhammad sebagai penggembala. Bab-bab berikutnya bercerita tentang romantika Muhammad dan pernikahannya dengan Khadijah, para pencari kebenaran (Abu Bakar, Muhammad dan lain-lain), Muhammad diangkat menjadi Nabi, luluhnya hati Sang Singa (Umar bin Khaththab), masa kesedihan (cobaan-cobaan yang menimpa Rasulullah dan kaum Muslimin), mencari bumi tempat berpijak dan hijrah. Bab-bab berikutnya memaparkan tentang perang demi perang yang dilalui oleh Rasulullah dan kaum Muslimin, hingga penaklukan Mekah dan Thaif. Akhir cerita ini sampai kepada peristiwa kematian Rasulullah SAW yang sangat mengharukan.
Buku ini sangat perlu dibaca oleh setiap Muslim agar dapat mengenal lebih dalam dan utuh sosok sang Nabi terakhir, Muhammad Rasulullah SAW. Sosok manusia yang ajaran langitnya menggema hingga belasan abad setelah wafatnya. Miliaran penduduk Bumi mengikuti jalannya, dan namanya diucapkan umatnya setiap hari.
Bahkan buku ini perlu dibaca juga oleh kalangan non-Muslim, agar dapat memahami sosok manusia bernama Muhammad secara tepat dan jauh dari prasangka. Seperti ditegaskan oleh penulis, "Kita benar-benar membutuhkan beratus-ratus literatur yang dapat dibaca oleh seluruh umat manusia, baik mereka yang beriman kepada kenabian Muhammad maupun yang mengingkarinya."