Rabu 23 Mar 2022 20:36 WIB

BI Sebar Uang Tunai Rp 175,3 Triliun untuk Ramadhan dan Idul Fitri 2022

Bank Indonesia siapkan uang tunai Rp 175,3 triliun untuk Ramadhan dan Idul Fitri 2022

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Uang Tunai Ramadhan dan Idul Fitri
Uang Tunai Ramadhan dan Idul Fitri

Jakarta - Kebutuhan uang tunai setiap kali Ramadhan dan Lebaran selalu naik. Ini karena transaksi masyarakat biasanya akan meningkat.

Transaksinya macam-macam. Ada yang untuk pembayaran gaji karyawan maupun PNS, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), pencairan bansos tunai, dan lainnya.

Kalau dapat THR, masyarakat pasti bakal menarik semua uangnya guna memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Belanja pangan, keperluan puasa dan lebaran, sampai untuk persiapan mudik.

Baca Juga: Tips Menabung Jutaan Rupiah Dalam Waktu 30 Hari di Bulan Puasa

 

BI Siapkan Uang Tunai Rp 175,3 Triliun

Bank Indonesia

Dewan Gubernur Bank Indonesia (Foto: Website BI)

Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mencapai Rp 175,3 triliun. Prediksi ini naik sebesar 13,4% dari realisasi tahun lalu.

Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman mengatakan, pihaknya siap memastikan ketersediaan uang tunai tersebut.

“Perkiraan ini (Rp 175,3 triliun) dengan melihat angka asumsi ekonomi makro, tren realisasi, dan program pemerintah pencairan bansos tunai,” kata Aida saat Live Streaming Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Maret 2022, baru-baru ini.

Distribusi uang tunai tersebut, diakui Aida, akan dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadhan 2022. Uang tunai ratusan triliun ini bakal disebar ke seluruh wilayah Indonesia.

Ada Layanan Penukaran Uang Receh

Penukaran Uang Receh

Penukaran Uang Receh

Seperti biasa, buat kamu yang butuh uang receh untuk bagi-bagi THR ke sanak keluarga dan tetangga, BI juga akan menyediakan layanan penukaran uang melalui kas keliling terjadwal. Khusus Ramadhan 2022, temanya Serambi Rupiah Ramadhan: Belanja Bijak dan Rawat Rupiah.

“Kami akan tetap memperhatikan protokol kesehatan, sehingga nanti akan digunakan layanan kas digital dengan mengoptimalkan apps atau aplikasi dalam penukaran uang kas keliling berjadwal,” ungkap Aida.

Baca Juga: Milenial, Ini Investasi Menguntungkan dari Uang Makan Siangmu di Bulan Puasa

Belanja Online Marak, Transaksi Uang Elektronik Moncer

Belanja Online

Belanja online memicu kenaikan nilai transaksi digital

Di tengah gonjang ganjing kenaikan suku bunga The Fed, transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia semakin merekah. Belanja online meningkat, nilai transaksi uang elektronik maupun digital banking melesat.

Data BI menunjukkan, nilai transaksi uang elektronik per Februari 2022 naik signifikan 41,35% mencapai Rp 27,1 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara nilai transaksi digital banking mencapai Rp 3.732,8 triliun. Jumlah tersebut tumbuh tinggi sebesar 46,53% (yoy). 

Untuk nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit juga mengalami peningkatan sebesar 2,88% (yoy) di bulan kedua tahun ini. Nilainya menjadi Rp 596,2 triliun.

Di sisi lain, peredaran uang kartal pada Februari 2022 meningkat 12,49% dibanding tahun lalu. Jumlahnya mencapai Rp 881,5 triliun.

Sebagai informasi, uang kartal adalah uang yang diterbitkan BI dan dapat digunakan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah. Jenis uang kartal, yaitu uang kertas dan uang logam.

Cara Berhemat meski Sedang Banyak Uang

Cara menghemat uang gaji

Cara menghemat uang gaji

Saat bulan puasa dan lebaran umumnya kamu akan menggenggam lebih banyak uang. Mulai dari uang gaji sebelum Ramadhan, kemudian H-7 sebelum Idul Fitri bakal menerima THR dan pembayaran gaji untuk bulan ini.

Contohnya Ramadhan 2022 jatuh pada 2 April 2022. Di tanggal 25 Maret atau 31 Maret, kamu bakal mendapat gaji bulan Maret.

Selanjutnya di tanggal 21 April, uang THR satu bulan gaji cair dan di tanggal 25 April atau 28 April, pembayaran gaji bulan April ditransfer perusahaan.

Kalau dipikir-pikir, kamu akan memperoleh tiga kali gaji dalam waktu berdekatan. Dompet dijamin langsung gendut.

Tetapi perlu diingat, biasanya kebutuhan Ramadhan dan Lebaran bertambah. Ditambah lagi harga-harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik. Pengeluaran jadi membengkak.

Kamu harus cermat mengelola gaji. Tetap harus berhemat agar tidak melarat usai Lebaran. Begini cara menghemat uang gaji selama Ramadhan dan Lebaran:

1. Minyak goreng mahal, selingi memasak dengan cara rebus atau mengukus

Harga minyak goreng saat ini mahalnya minta ampun. Untuk 2 liter, bisa mencapai Rp 50 ribu. Berarti, sekitar Rp 20 ribu per liter.

Untuk menghemat uang agar kamu tak selalu membeli minyak goreng, selingi memasak makanan dengan cara merebus atau mengukus. Cuma butuh air dan gas untuk memasak.

Selain murah, makanan yang direbus atau dikukus lebih sehat. Nutrisi dan rasa tetap terjaga, rendah kalori, dan menurunkan risiko kanker.

Baca Juga: Memberi Uang Bulanan Orangtua, Berapa Besar Idealnya?

2. Buat daftar menu sahur dan buka puasa sebulan penuh

Buat daftar menu sahur dan buka puasa untuk satu bulan penuh. Tujuannya supaya bisa lebih mudah untuk mengatur menu apa saja yang ingin dikonsumsi selama bulan ramadhan.

Tujuan lainnya, agar memudahkan untuk menghitung berapa besar pengeluaran yang diperlukan untuk menu makanan selama ramadhan sesuai kebutuhan.

Selain itu, kamu tidak akan memiliki sisa makanan berlebih, jadi tidak ada makanan yang terbuang sehingga bisa lebih hemat.

3. Batasi bukber di luar rumah

Saat bulan puasa, kamu akan sering menerima ajakan untuk buka bersama atau buker oleh teman kerja, keluarga, bahkan sahabatmu. Bagus sih, tetapi keseringan bukber di luar bikin boros kantong.

Jadi, lebih cermat dengan ajakan bukber. Batasi hanya untuk yang penting saja. Misalnya bukber dengan keluarga dan rekan kantor. Kecuali kalau bukbernya, kamu ditraktir. Boleh saja pergi, toh kamu tidak akan mengeluarkan uang.

4. Hindari kalap belanja

Merasa punya uang banyak, mulailah ‘lapar mata.’ Jebakan finansial yang paling sering dilakukan adalah belanja tak terencana. Belanja online, beli barang mahal atau yang tidak terlalu dibutuhkan untuk bisa pamer ke tetangga di hari raya.

Tanpa sadar, lama-lama duit tandas. Bahkan malah tekor alias utang. Ingin belanja boleh, asal utamakan kebutuhan bukan keinginan. Belanja sesuai daftar, dan manfaatkan promo, tapi jangan kebablasan.

5. Tentukan dan siapkan bujet lebaran dalam jumlah tepat

Buat anggaran lebaran dengan tepat. Pastikan berbagai kebutuhan kamu dan keluarga bisa terpenuhi dengan seimbang dan tetap dengan bujet hemat.

Kamu dapat menggunakan uang THR untuk memenuhi kebutuhan terencana ini. Tetapi, tidak untuk dihabiskan. Maka dari itu, pentingnya membuat daftar pengeluaran lebaran sebelum belanja.

Uang THR ini harus juga kamu gunakan untuk kebutuhan lain, seperti membayar utang atau cicilan, tabungan atau investasi. Jadi, kalau setelah lebaran, kamu sakit, kena PHK, atau kecelakaan, tabungan akan menyelamatkanmu.

Hemat agar Keuangan Tetap Sehat

Momok keuangan seringkali terjadi setelah perayaan Lebaran. Biasanya finansial berada dalam kondisi kritis. Itu berlaku buat orang yang tidak cerdas mengelola gaji dan THR.

Namun bagi kamu yang cermat dan bijak belanja, dijamin keuanganmu akan tetap sehat. Tabungan dan investasi aman, kebutuhan puasa dan Lebaran pun terpenuhi.

Baca Juga: Rahasia Mengatur Keuangan Anti Ribet, Kamu Wajib Coba!

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement