Selasa 28 Oct 2025 04:23 WIB

Bahayanya Hidup Mager Bagi Kesehatan

Gerakan bodyvestment mengajak warga berinvestasi pada tubuh sendiri.

Pria dan wanita mengalami rasa malas (ilustrasi). Menurut psikolog, kemalasan
Foto: Dok. Freepik
Pria dan wanita mengalami rasa malas (ilustrasi). Menurut psikolog, kemalasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gaya hidup kurang gerak yang dalam istilah generasi sekarang "mager" kini bukan lagi sekadar kebiasaan. Gaya hidup tersebut terbukti semakin menjadi ancaman nyata bagi kesehatan.

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sebanyak 37,4% masyarakat Indonesia tergolong kurang aktivitas fisik. Kategori tersebut merupakan kondisi yang berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti jantung, stroke, dan diabetes. 

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Lewat kampanye Bodyvestment, masyarakat pun diajak untuk mulai berinvestasi pada tubuh sendiri dengan membangun kebiasaan hidup aktif dan seimbang. Kampanye yang dirilis pada akhir Agustus 2025 dinilai hadir sebagai gerakan nyata untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap kesehatan. 

Kampanye ini menekankan bahwa menjaga tubuh bukan sekadar olahraga sesekali, tetapi bentuk investasi jangka panjang karena tubuh adalah aset paling berharga yang menentukan kualitas hidup seseorang. Fenomena kaum mager menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan pola hidup modern: duduk terlalu lama, kurang istirahat, dan minim aktivitas fisik. 

Malas Bekerja. Ilustrasi

Dr. Andi Kurniawan Sp.KO, menjelaskan dalam salah satu acara podcast, gaya hidup pasif dapat menjadi pemicu utama berbagai penyakit kronis. “Gaya hidup kurang aktif dan kebiasaan duduk terlalu lama tanpa diimbangi aktivitas fisik bisa jadi pemicu utama penyakit tidak menular. Padahal, dengan olahraga ringan dan pola hidup seimbang, risiko itu bisa ditekan jauh. Bodyvestment mengingatkan kita bahwa menjaga tubuh bukan pilihan, tapi keharusan,” ujar dia.

Berdasarkan keterangan tertulis, Senin (27/10/2025), konsep Bodyvestment dibangun di atas empat pilar utama gaya hidup sehat yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran, mengonsumsi sayur dan buah untuk memenuhi nutrisi makro dan mikro harian, menjaga wellness dan istirahat cukup agar keseimbangan mental dan fisik tetap terjaga, serta melengkapi nutrisi yang tidak bisa dipenuhi oleh tubuh dengan konsumsi vitamin yang tepat.

Gerakan Bodyvestment mendapat dukungan luas dari figur publik lintas bidang. Salah satunya Elaine Hanafi, healthy influencer yang dikenal aktif mengkampanyekan gaya hidup seimbang.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement