Senin 16 Jun 2025 08:41 WIB

Dari Ibadah Haji, Umat Islam Belajar Disiplin, Sabar, Taat, dan Rendah Hati

Ibadah haji awal komitmen untuk hidup lebih baik.

Jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Kertajati turun dari bus setibanya di Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025). Sebanyak 445 jamaah haji asal Kabupaten Bandung tiba di tanah air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggarra
Jamaah haji kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Kertajati turun dari bus setibanya di Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025). Sebanyak 445 jamaah haji asal Kabupaten Bandung tiba di tanah air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi mengatakan berhaji bukan puncak ibadah saja, tetapi menjadi awal dari komitmen umat Islam untuk hidup yang lebih baik. Karena di Tanah Suci jamaah haji belajar untuk disiplin, taat, sabar, dan rendah hati.

"Maka ketika kembali seharusnya kita tampil sebagai pembawa cahaya perubahan,” katanya di Salatiga, Ahad dalam sambutan tertulis Pelantikan Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Jawa Tengah 2025-2030 dibacakan Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng.

Ia menyampaikan pesan yang sarat makna kebangsaan dan spiritualitas dalam kegiatan dihadiri ratusan pengurus IPHI berasal dari 35 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah. “IPHI harus mampu menjadi institusi moral. Tidak hanya organisasi alumni, tapi rumah besar yang menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” katanya.

Lutfhi menyoroti pentingnya IPHI menjadi penopang ketahanan spiritual masyarakat, terutama dalam era disrupsi dan polarisasi sosial politik yang semakin tajam. Ia menegaskan para alumnus haji memiliki tanggung jawab sosial untuk menjadi teladan akhlak, disiplin, dan semangat melayani di masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement