REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar gembira datang untuk para pencinta musik rock di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Band rock alternatif, Muse, akan menggelar konser di Carnaval Ancol, Jakarta, pada 19 September 2025.
Ya, hanya Jakarta yang terpilih sebagai satu-satunya kota di Asia Tenggara untuk merasakan langsung aksi panggung spektakuler trio maestro musik dunia, Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholmes, dan Dominic Howard. Kabar bahagia ini disampaikan promotor Ravel Entertainment. Kedatangan Muse dalam rangkaian perayaan Hammersonic ke-10.
"Indonesia memiliki basis penggemar Muse terbesar di Asia Tenggara dan sampai detik ini pun tidak pernah berubah. Mereka adalah salah satu legenda hidup dalam peta permusikan Rock di dunia. Konser kali ini akan terasa spesial dan sungguh layak dinantikan," ujar CEO Ravel Entertainment, Ravel Junardy, saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis (12/6/2025).
Muse, band yang berdiri sejak 1994 ini, terkenal dengan penampilan panggung yang selalu memukau dan out of the box. Mereka piawai menciptakan atmosfer konser yang imersif, didukung permainan seni visual efek yang brilian, serta detail ikonik simbolik dari band dan album mereka. Hasilnya? Sebuah sajian yang atraktif, energik, skillful, dan spektakuler. Tak heran jika mereka selalu jadi magnet bagi para penggemar.
Selama karier mereka, Muse telah menelurkan sembilan album studio dan berhasil menjual lebih dari 50 juta keping rekaman di seluruh dunia. Hits-hits legendaris mereka seperti "Starlight", "Hysteria", "Time is Running Out", "Plug In Baby", "Bliss", "Knights of Cydonia", "Muscle Museum", hingga lagu melankolis nan manis "Unintended", kerap menjadi anthem bagi anak muda di berbagai era.
Karya-karya mereka mampu mencuri hati dan perhatian banyak orang, serta mendapatkan apresiasi positif dari kritikus musik dunia. Buktinya, berbagai penghargaan bergengsi seperti NME Awards, MTV Europe Music Awards, Brit Awards, sampai Grammy Music Awards telah mengukuhkan Muse di jajaran elite musisi top dunia.

Ravel Entertainment punya standar tinggi dalam menyajikan pengalaman konser berkesan, menjamin konser Muse ini akan istimewa. Mulai dari panggung yang megah, tata cahaya, dan visual efek yang spektakuler, hingga dukungan kualitas sound system yang sangat detail, semuanya akan diatur demi kenyamanan, keamanan, dan kondusifnya suasana konser.
Ravel menceritakan proses di balik layar. "Proses (memboyong Muse ke Jakarta-Redaksi) enggak sulit, lancar," kata Ravel.
Ia juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap target penonton. "Target penonton puluhan ribu," ujarnya.
Ravel menyoroti keistimewaan konser Muse di Jakarta ini. "Mereka cuma ke Indonesia dan Jepang di Asia, setahu saya," ungkap Ravel.
Hal ini tentu menjadikan konser di Jakarta sebuah kesempatan langka yang tak boleh dilewatkan. Meski belum menerima daftar riders dari Muse, Ravel Entertainment berkomitmen penuh. "Kami belum terima riders, tapi akan menampilkan show yang spektakuler. Pada 2023 dan 2024 saat tur, panggung mereka enggak ada yang jelek, luar biasa, kami pasti akan mengikuti kemauan mereka," kata dia menjamin.
Ravel Entertainment juga merupakan promotor konser Foo Fighters. Ketika ditanya mengenai harga tiket, Ravel memutuskan menjual harga tiket sama antara Muse dan Foo Fighters. Soal keamanan, Ravel Entertainment punya rekam jejak yang solid. "Pengamanan selalu punya vendor yang bagus. Kayak (konser-Redaksi) Green Day puluhan ribu orang enggak ada kendala. Green Day juga happy. Kami akan terus melanjutkan berinovasi untuk lebih baik ke depannya," ujarnya.
Visi Ravel Entertainment tidak hanya berhenti pada konser Muse. "Kami enggak ada ambisi gimana-gimana, hanya mau merayakan Hammersonic ke-10, mau bikin beda," jelas Ravel.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 sempat menghambat rencana mereka, sehingga sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyajikan sesuatu yang luar biasa. "Mulai dari Green Day, Saosin, Foo Fighters, Muse, nanti di tahun depan puncaknya akan kasih yang spesial," ujarnya mengisyaratkan kejutan-kejutan lain pada masa depan.
Ketika ditanya bagaimana agar Ravel Entertainment terus berkembang di industri ini, dia menjawab yang paling pertama adalah kepercayaan. "Kalau publik percaya, kita pasti bisa terus berkembang," ujar Ravel.
Meskipun fokus utama saat ini adalah konser Muse, Foo Fighters, dan rangkaian Hammersonic, Ravel tak menutup kemungkinan untuk mendatangkan band legendaris lain seperti Metallica. "Kami cuma mau sesuatu berbeda. Tapi untuk Metallica ditunggu, kalau berjodoh mudah-mudahan bisa datang," katanya penuh harap.
Menyinggung jarak waktu antara konser Muse dan Foo Fighters (2 Oktober 2025) yang cukup dekat, Ravel melihatnya sebagai tantangan yang bisa diatasi. "Dua pekan jarak yang cukup jauh untuk bikin konser apalagi venue-nya sama. Handle produksinya, enggak ada bedanya," jelasnya.
Ia juga menekankan keunikan masing-masing band. "Baik Muse maupun Foo Fighters punya ciri masing-masing. Muse dengan panggungnya sendiri, Foo Fighters dengan panggungnya sendiri. Saya rasa penonton punya pilihan untuk memilih, enggak maksa yang penting ngasih yang terbaik buat fans," imbuhnya.
Sebagai penutup, Ravel menegaskan visi besar Hammersonic ke-10 yang lebih inklusif. "Hammersonic ke-10 enggak cuma rock metal tapi semua genre yang bersinggungan dengan rock, pop punk, kita lengkapin," kata dia.
Tiket konser Muse Live in Jakarta akan mulai dijual pada 16 Juni 2025 pukul 13.00 WIB di website resmi www.museliveinjakarta.com. Harga tiket mulai dari Rp1.788.555 hingga Rp2.888.555. Perlu dicatat, harga tersebut belum termasuk pajak hiburan dan biaya layanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Muse Live in Jakarta dan pembelian tiket, Anda bisa mengunjungi website resmi di www.museliveinjakarta.com atau ikuti akun media sosial @ravelentertainment dan @hammersonicfest.