REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Meskipun Amerika Serikat dan China baru saja menyepakati penangguhan tarif impor selama 90 hari, Apple dilaporkan tetap berencana menaikkan harga iPhone pada tahun ini. Menurut laporan Wall Street Journal, kebijakan tersebut akan diberlakukan pada lini iPhone 17 yang direncanakan rilis pada musim gugur mendatang.
Lini terbaru ini diperkirakan akan mencakup model baru ultra tipis yang disebut-sebut sebagai iPhone “Air”, serta peningkatan spesifikasi seperti kapasitas RAM yang lebih besar di seluruh model. Seluruh perangkat juga akan menjalankan iOS 19, sistem operasi terbaru yang digadang-gadang membawa kemajuan signifikan dalam teknologi kecerdasan buatan Apple, yang disebut Apple Intelligence.
Apple juga tengah berusaha memposisikan harga ini sebagai konsekuensi dari peningkatan kualitas produk, bukan karena faktor tarif impor. Meski begitu, tarif impor sebesar 20 persen untuk smartphone masih tetap berlaku sesuai kesepakatan saat ini, dan diperkirakan masih akan berlaku ketika iPhone terbaru mulai dijual.
Harga saat ini untuk model iPhone dasar mulai dari 599 dolar AS untuk iPhone 16E, 799 dolar AS untuk iPhone 16, dan 999 dolar AS untuk iPhone 16 Pro.
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak tarif, Apple juga disebut telah menimbun stok perangkat dan merencanakan pemindahan sebagian produksi iPhone ke India dan Vietnam. Namun demikian, hingga berita ini ditulis, Apple belum memberikan komentar apapun mengenai laporan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika