REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemanfaatan teknologi yang tepat bisa membantu di berbagai sektor, termasuk industri pariwisata bisnis seperti kegiatan MICE (Meeting Incentive Conference Exhibition). Salah satu teknologi registrasi event secara digital adalah melalui teknologi face recognition dan telah dilakukan oleh Askara Live sebuah perusahaan SaaS (software-as-a-service)
Askara & Co, menghadirkan solusi teknologi terintegrasi untuk kebutuhan crowd control event management. Dengan menggunakan inovasi identifikasi wajah, proses registrasi kegiatan event akan semakin cepat dan efisien.
Ahmadi Sahmi Sitompul, Co-Founder & Managing Director PT. Askara Connecting Indonesia mengatakan bahwa melalui layanan face recognition, proses check in peserta dilakukan secara otomatis dengan menggunakan kamera untuk mengidentifikasi dan memvalidasi peserta event melalui wajah, yang terintegrasi dengan data peserta event.
“Kami selalu mencoba melakukan inovasi memutahirkan sistem registrasi crowd control melalui teknologi guna mengurangi over capacity pengunjung di suatu perhelatan acara, hingga sistem yang contactless untuk proses check in peserta acara” ujar Sahmi.
Sebelumnya sistem registrasi event Askara Live telah meluncurkan fitur RFID (Radio Frequency Identification) dan QR code untuk proses check in peserta acara. Dengan fitur tersebut, peserta acara hanya cukup pindai kode QR atau kartu RFID saat melakukan validasi check in untuk masuk ke area event.
“Kami tidak akan berhenti berinovasi untuk terus dapat memberikan kemudahan baik kepada stakeholder maupun peserta acara dalam melakukan proses registrasi. Kemudahan tidak hanya saat event berlangsung, tetapi mulai dari pre-event hingga nanti event selesai dilaksanakan," lanjut Sahmi.
Selain mendorong inovasi, kehadiran Askara Live juga sejalan dengan prinsip perusahaan untuk fokus pada pengembangan crowd control event management melalui teknologi. Dengan menawarkan solusi digital yang berkelanjutan, Askara & Co melalui Askara Live diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan serta penguatan ekosistem crowd control event digital di dunia industri pariwisata MICE di Indonesia.