REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Politikus Anies Baswedan mengenang mendiang Marissa Haque yang telah meninggal dunia hari ini (2/10/2024) sebagai sosok seniman, politikus, sekaligus akademisi berprestasi dan pertemuan mereka saat menempuh kuliah bersama di Amerika Serikat.
"Innalillahi wa inna illaihi rajiun, kita semua merasa kehilangan atas meninggalnya ibu Marissa Haque, atas dedikasinya yang luar biasa di bidang sosial yang terus almarhumah kerjakan," kata Anies saat ditemui di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).
Anies pun bercerita bahwa dia dan sang istri, Fery Farhati, sempat menempuh pendidikan di Amerika Serikat bersama Marissa Haque.
Dari sana, Anies mulai mengenal Marissa Haque dan sempat beberapa kali berinteraksi bersama, terlebih Anies dan Chikita Fawzi (anak Marissa Haque) pernah bekerja sama selama satu tahun terakhir.
"Yang berkesan waktu kami sama-sama kuliah di Amerika, jadi saya, Fery, dan Mbak Marissa di sana," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya ingat sekali Mbak Marissa di rumah beberapa waktu, kita sama-sama di tanah jauh (dari Indonesia), kita sama-sama kuliah juga, jadi dekat sekali," sambungnya.
Anies juga mengenang mendiang Marissa sebagai seniman, politikus, sekaligus akademisi inspiratif. Dia pun mendoakan agar semua amal ibadah mendiang Marissa dapat diterima di sisi-Nya.
"Sebagai seniman, mereka bukan sekadar berkarya, tapi juga peduli dengan isu-isu kemasyarakatan, bahkan peduli ketika di dalam proses politik juga yang menunjukkan bahwa hidupnya hanya untuk memberikan manfaat," kata dia.
"Insya Allah ditinggikan derajatnya di sisi Allah, diampuni semua khilaf dan dosanya, dan keluarga diberikan kekuatan serta ketabahan dalam melewati situasi berat ini," begitu Anies mendoakan almarhum.