REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era media sosial yang sangat visual ini, penampilan menjadi bagian penting dari identitas diri seseorang. Tak heran banyak orang berusaha untuk menyelaraskan gaya hidup mereka, termasuk pekerjaan dengan estetika yang mereka idamkan.
Namun, sering kali terjadi "ketidaksesuaian" antara pekerjaan yang harus dilakukan dengan gaya hidup yang dilakoni. Hal inilah yang diduga memunculkan tren “When your job doesn’t match your aesthetic”, di mana para pengunggah konten menunjukkan gaya hidup mereka yang tidak sesuai dengan pekerjaan.
Apa itu Tren “When Your Job Doesn’t Match Your Aesthetic”?
Tren ini menggambarkan "ketidaksesuaian" gaya hidup estetik seseorang dengan pekerjaannya. Tren “When Your Job Doesn't Match Your Aesthetic” banyak diunggah pengguna media sosial (medsos) di Tik Tok maupun Instagram. Banyak pengguna yang membagikan video-video kreatif dengan menampilkan perbedaan gaya mereka saat bekerja dengan penampilan atau gaya hidup di luar pekerjaan.
Tren yang populer dalam beberapa hari terakhir ini menyoroti bagaimana seseorang harus berpakaian atau bertindak saat bekerja, dengan bagaimana mereka mengekspresikan diri ketika di luar lingkungan kerja. Biasanya, tren ini menyajikan dua tampilan yang sangat bertolak belakang, menciptakan elemen humor dan kejutan yang menjadi daya tarik video.
Misalnya, salah satu video unggahan dari akun Tik Tok @terman** menunjukkan dirinya mengenakan gaun hitam elegan dengan rambut panjang digerai. Ia juga mengambil video tersebut di sebuah hotel atau tempat yang terbilang mewah dan estetik.
Namun siapa sangka, sehari-harinya ia bekerja sebagai penjual sate, mengenakan kaus dan celana santai dengan rambut diikat agar praktis saat bekerja. Kontras ini memperlihatkan perbedaan besar antara pekerjaan dan estetika pribadinya.
Selain itu, ada juga pengguna Tik Tok @Mal** yang mengikuti tren ini. Dalam videonya, ia terlihat mengenakan pakaian yang modis saat bermain dan hangout. Namun rupanya dia merupakan seorang petugas pom bensin, di mana saat bekerja dia mengenakan seragam yang jauh berbeda dengan gayanya saat bepergian.
Menanggapi tren ini, banyak di antara warganet yang merasa terhibur dan terinspirasi. “Seneng banget woy trend ini. Tren ini menunjukkan bahwa kerja apapun keren, enggak harus di depan laptop dan pake lanyard,” komentar akun @dew** seperti dikutip Kamis (5/9/2024).
“Seru banget liat trend ini, normalisasikan kerja gak harus kantoran gitu. Semua pekerjaan bagus asalkan halal,” komentar akun @Khun**.