Jumat 09 Aug 2024 18:50 WIB

ByteDance Rilis Aplikasi AI Bernama Jimeng, Tiru Sora Open AI  

Jimeng menghasilkan gambar dan video berdasarkan permintaan teks pengguna.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Indira Rezkisari
Artificial Intelligence (AI) (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Artificial Intelligence (AI) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Raksasa media sosial ByteDance, pemilik platform video pendek populer TikTok dan Douyin, merilis aplikasi kecerdasan buatan (AI) bernama Jimeng. Kehadiran aplikasi bergaya Sora Open AI ini semakin menggairahkan pasar yang baru tumbuh di Tiongkok untuk layanan text-to-video.

Jimeng, yang diterjemahkan sebagai "immediate dream" dalam bahasa Inggris, baru-baru ini telah tersedia untuk diunduh di App Store Apple di daratan Cina, setelah dirilis pada 31 Juli di berbagai app store Android lokal. Versi desktopnya telah diluncurkan pada bulan Mei lalu.

Baca Juga

Mirip dengan Sora yang di pratinjau oleh OpenAI pada bulan Februari, Jimeng menghasilkan gambar dan video berdasarkan permintaan teks pengguna. Layanan ini memungkinkan pengguna untuk membuat 80 gambar atau 26 video secara gratis dan mengenakan biaya langganan bulanan dengan biaya setidaknya 69 yuan (sekitar Rp 153 ribu) untuk menghasilkan lebih banyak video, demikian seperti dilansir South China Morning Post, Jumat (9/8/2024).

Peluncuran Jimeng di China daratan menunjukkan langkah panjang yang diambil oleh ByteDance untuk mengimbangi perkembangan teknologi AI generatif (GenAI). Sebelumnya di dunia AI sudah ada ChatGPT oleh OpenAI yang diluncutkan 30 November 2022 dan pratinjau Sora yang belum dirilis pada bulan Februari.

Jimeng juga menandai produk utama pertama dari tim yang dipimpin oleh Kelly Zhang Nan, yang mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif Douyin pada bulan Februari untuk fokus pada aplikasi pengeditan video CapCut dan platform pembuatan konten baru.

Pasar pembuatan video AI di China daratan diperkirakan akan mencapai 9,3 miliar yuan pada tahun 2026, naik dari hanya 8 juta yuan pada tahun 2021, menurut firma riset LeadLeo. OpenAI telah memblokir akses ke produknya di China daratan, Hong Kong, dan Makau.

Peluncuran Jimeng telah mengintensifkan persaingan domestik dalam layanan text-to-video. Saingan layanan GenAI di China daratan termasuk Tora milik Alibaba Group Holding, Vidu dari perusahaan rintisan Shengshu AI, Ying dari unicorn teknologi Zhipu AI, dan lainnya.

Sebagai informasi, Alibaba Group Holding sedang mengerjakan sebuah alat pembuat video yang bernama Tora yang didasarkan pada Sora milik OpenAI. Ini menandai upaya terbaru dari raksasa teknologi asal Tiongkok ini untuk mengembangkan alat kecerdasan buatan (AI) video.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement