Sabtu 08 Jun 2024 10:06 WIB

Keajaiban Kafein untuk Kesehatan dan Potensi Efek Negatifnya, Simak Panduan Minum Kopi Ini

Konsumsi kafein, yang ada dalam kopi, menurunkan risiko terkena Alzheimer.

Meminum kopi (ilustrasi), Kopi yang mengandung kafein punya banyak manfaat, tapi bisa menjadi berbahaya jika tidak melebihi batas.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi menjadi salah satu minuman yang popularitasnya terus menanjak dalam sejak beberapa tahun ke belakang di Indonesia. Minum kopi menjadi gaya hidup. Kafe dan kedai kopi terus bermunculan. Bahkan kopi dijajakan dengan sepeda atau gerobak pinggir jalan dengan harga lebih murah.

Para penggemarnya menyebut kopi sebagai mood booster. Kandungan kafein dalam kopi dapat memberikan dorongan kepada tubuh dan otak saat merasa lesu.

Baca Juga

Namun, seperti semua yang masuk ke dalam tubuh manusia, kopi juga punya efek negatif jika dikonsumsi berlebihan. Masalahnya, kadar berlebihan orang tentu tak sama. Tulisan berikut akan coba menjawabnya.

Kafein adalah bahan aktif dalam beberapa minuman favorit di dunia dan memiliki efek yang kuat pada manusia. Apa yang terjadi jika Anda meminumnya terlalu banyak?

Baru-baru ini, sebuah merek limun yang dijual di Amerika Serikat dihentikan penjualannya di tengah tuduhan bahwa kandungan kafeinnya sangat tinggi, meskipun dilaporkan masih dalam batas asupan kafein harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa banyak kafein yang terlalu banyak, dan apakah penting dari mana kita mendapatkannya?

Meskipun ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa beberapa minuman berkafein memiliki manfaat bagi kesehatan, masih ada ketidakpastian tentang bagaimana seharusnya kita mengonsumsinya.

Ada banyak fungsi penting yang bekerja dalam tubuh kita sepanjang waktu, termasuk detak jantung, aliran darah, dan siklus tidur-bangun. Banyak dari fungsi-fungsi tersebut dipengaruhi oleh adenosin, bahan kimia yang muncul secara alami dalam tubuh Anda. Ia bertugas membuat kita lelah di pengujung hari.

“Adenosin adalah salah satu zat yang diproduksi secara alami di dalam tubuh untuk menyebabkan ketenangan aktivitas di berbagai organ yang berada di bawah tekanan atau yang membutuhkan penurunan kebutuhan energi,” kata Kenneth Jacobson, kepala bagian pengenalan molekuler di Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal di Amerika Serikat, dikutip dari BBC, Sabtu (8/6/2024).

Ketika mengonsumsi kopi, kafein mencegahnya adenosin bekerja. Ini jawaban pertanyaan mengapa mengonsumsi kafein dapat membuat kita merasa lebih terjaga dan waspada.

Kafein juga dapat meningkatkan kadar neurotransmiter lain seperti dopamin dan adrenalin, yang dapat membuat tubuh merasa lebih terstimulasi, kata Damian Bailey, profesor fisiologi di University of South Wales di Inggris

“Otak itu seperti otot yang besar,” kata Bailey. “Otak perlu melakukan banyak hal, dan dopamin, adrenalin, dan kafein menstimulasinya.”

Efek kafein

Ada banyak sekali bukti tentang efek positif kafein terhadap kesehatan. Sebuah tinjauan menyeluruh yang menganalisis lebih dari 200 meta-analisis pada 2017 menemukan bahwa minum tiga hingga empat cangkir kopi sehari lebih sering dikaitkan dengan manfaat kesehatan daripada bahaya. 

Studi menunjukkan...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement