Rabu 17 Apr 2024 16:46 WIB

Tuntut Batalkan Kontrak Proyek Nimbus dengan Israel, Pegawai Google Ditangkap

Google mengikat kontrak dengan Israel untuk Proyek Nimbus.

Kantor Google San Salvador, El Salvador, 15 April 2024. Pegawai Google menuntut perusahaan batalkan kontrak dengan Israel.
Foto:

Proyek Nimbus

Nimbus mencakup sistem pembelajaran mesin dan komputasi awan yang memungkinkan penyimpanan, pengumpulan, analisis data, serta identifikasi motif dan fitur dari data serta prediksi potensi data dan motif. Kontrak senilai 1,2 miliar dolar AS untuk proyek ini ditandatangani pada April 2021 antara Israel, Google, dan Amazon.

Israel mengumumkan pada April 2021 bahwa Google dan Amazon memenangkan tender besar dari Israel. Kerja sama itu memungkinkan Israel untuk membangun pusat server penyimpanan cloud lokalnya.

Sistem ini dapat mengumpulkan semua sumber data yang disediakan oleh Israel dan militernya, termasuk basis data, sumber daya, dan bahkan sumber observasi data langsung, seperti kamera jalanan dan drone. Para kritikus berpendapat bahwa proyek Nimbus dapat membantu Israel melanjutkan sistem penindasan, dominasi, dan segregasi terhadap rakyat Palestina yang mirip apartheid.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement