Ahad 24 Mar 2024 12:38 WIB

Korban Banjir Demak Mulai Pulang ke Rumah

Banjir di Demak sudah mulai surut.

Pekerja mengoperasikan alat berat saat melakukan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia mengatakan, hingga Jumat (22/3) dini hari, tanggul Sungai Wulan yang jebol pada Ahad (17/3) yang menyebabkan banjir di Kabupaten Demak itu sudah mulai tertutup dan ditargetkan selesai secara keseluruhan 5-7 hari kedepan dengan menerjunkan belasan unit alat berat.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Pekerja mengoperasikan alat berat saat melakukan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Desa Ketanjung, Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia mengatakan, hingga Jumat (22/3) dini hari, tanggul Sungai Wulan yang jebol pada Ahad (17/3) yang menyebabkan banjir di Kabupaten Demak itu sudah mulai tertutup dan ditargetkan selesai secara keseluruhan 5-7 hari kedepan dengan menerjunkan belasan unit alat berat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEMAK -- Warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mulai pulang ke rumahnya masing-masing setelah banjir mulai surut. Tanggul jebol Sungai Wulan dan Sungai Bugel yang menyebabkan banjir sudah mulai tertangani.

 

Baca Juga

Toha, salah seorang warga Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Ahad (24/3/2023), mengakui sengaja pulang  untuk membersihkan rumahnya setelah banjir mulai surut.

Jalan Pantura Timur Demak-Kudus, kata dia, juga sudah bisa dilalui. Meskipun baru satu ruas jalan karena ruas satunya masih tergenang cukup tinggi.

 

Hanya saja, kata dia, jalan menuju rumahnya masih ada genangan. Ia berharap setelah rumahnya dibersihkan dan banjir benar-benar surut, terutama akses di Dukuh Kedung Banteng juga surut, maka dirinya bersama keluarga bisa langsung menempati rumah tanpa harus bersih-bersih.

 

Hayuk, warga Desa Wonorejo lainnya mengakui tidak mengungsi. Rumahnya yang berlantai dua masih bisa ditempati sebagai tempat sementara selama banjir.

 

"Saya juga sudah mempersiapkan stok bahan makanan. Sehingga tanpa harus mengungsi sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan untuk keluarga," ujarnya.

 

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto membenarkan bahwa sebagian besar daerah yang terdampak banjir, genangannya mulai surut. "Memang banyak warga yang sebelumnya mengungsi, setelah mengetahui baniir surut pulang ke rumahnya," ujarnya.

 

Hal itu terjadi, kata dia, karena penanganan tanggul jebol, baik di Sungai Wulan maupun Sungai Bugel di Godong, Kecamatan Grobogan sudah ditutup, termasuk Saluran Induk Klambu Kiri di Desa Ngemplik Wetan. "Saat ini BBWS masih melakukan penguatan tanggul yang sebelumnya jebol," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement