Senin 11 Mar 2024 15:42 WIB

Nanoplastik dalam Tubuh Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Hingga Kematian Dini

Paparan nanoplastik berkaitan dengan peningkatan serangan jantung dan strok.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Seseorang terkena serangan jantung. (ilustrasi)
Foto:

Kiat menghindari paparan mikroplastik dan nanoplastik

Menghindari kontaminasi plastik sepenuhnya adalah sebuah tantangan yang nyaris mustahil untuk dilakukan. Akan tetapi, orang-orang bisa melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi kontaminasi atau paparan terhadap plastik.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari dan beralih ke material lain sebagai alternatif. Untuk makanan misalnya, ganti penggunaan wadah plastik dengan wadah berbahan stainless steel atau kaca.

Dr Leonardo Trasande dari NYU Langone Health juga menganjurkan orang-orang untuk tidak menghangatkan makanan atau minuman dalam wadah plastik di microwave. Hal lain yang diimbau oleh Dr Trasande adalah tidak menaruh wadah plastik ke dalam mesin pencuci piring karena zat kimia dari wadah plastik tersebut bisa bocor dan menyebabkan kontaminasi.

"Lihat kode daur ulang pada bagian bawah produk untuk mengetahui jenis plastik dan hindari plastik dengan kode daur ulang 3, yang umumnya memiliki phthalates," terang Dr Trasande.

Phthalates dikenal sebagai zat kimia yang ada di mana-mana. Alasannya, phthalates adalah zat kimia yang sangat umum digunakan di dalam berbagai kegiatan manufakturing. Namun di sisi lain, phthalates juga dikenal sebagai zat kimia yang dapat mengganggu hormon.

 

Untuk semakin memudahkan peralihan dari plastik, biasakan untuk membawa sendiri kantung belanja saat berpergian. Biasakan pula untuk membawa wadah gelas atau tumbler sendiri ketika ingin menikmati kopi di kedai kopi, atau membawa wadah makanan saat ingin membeli makanan takeout.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement