Jumat 19 Jan 2024 09:37 WIB

IHSG Jelang Akhir Pekan Menguat Ikuti Bursa Kawasan dan Global

Jika berhasil melanjutkan tren naik, IHSG bisa break resist di level 7.260.

Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada didekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/1/2024) bergerak naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka menguat 18,37 poin atau 0,25 persen ke posisi 7.271,34. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,90 poin atau 0,40 persen ke posisi 976,86.

Baca Juga

"Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resist kuat di 7.260 jika berhasil bisa melanjutkan uptrend-nya. Level resistance 7.280 sampai 7.320 dan support 7.200 sampai 7.220," ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta.

Dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat semakin mengurangi spekulasi penurunan suku bunga awal oleh The Fed. Sementara, jatuhnya saham China memburuk setelah data Produk Domestik Bruto (PDB) yang mengecewakan.

Konflik di wilayah Timur Tengah masih terus memanas, rangkaian kekerasan baru-baru ini dimulai dari Israel vs Hamas Palestina di Jalur Gaza, berlanjut ke Hizbullah Yaman vs AS, serta Inggris di perairan Laut Merah, yang menjadi risiko bagi pasar keuangan. Dari Australia, investor mengamati angka pengangguran Australia untuk mendapatkan petunjuk mengenai langkah Bank Sentral Australia pada pertemuan pekan ini.

Dari dalam negeri, pada akhir pekan ini yaitu Ahad (21/1/2024), akan ada debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk yang keempat kalinya dengan menghadirkan tiga calon wakil presiden (cawapres).

Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street, menguat pada perdagangan Kamis (18/01), terdorong lonjakan saham emiten produsen chip seperti Nvidia dan Qualcomm. Sedangkan, saham-saham utilitas dan real estate terpukul imbas ketidakpastian The Fed soal penurunan suku bunga.

Indeks Dow Jones naik 0,54 persen, S&P 500 juga menguat 0,88 persen, dan Nasdaq melejit 1,35 persen. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC) yang terdaftar di bursa AS melonjak seusai pembuat chip semikonduktor terbesar di dunia itu memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024 sebesar lebih dari 20 persen

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 580,00 poin atau 1,64 persen ke 34,046,19, indeks Hang Seng menguat 147,84 poin atau 0,96 persen ke 15,539,63, indeks Shanghai menguat 1,01 poin atau 0,044 persen ke 2.846,79, dan indeks Straits Times menguat 12,32 poin atau 0,39 persen ke 3.152,10.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement