Rabu 10 Jan 2024 21:57 WIB

Nawasana Perkenalkan 'Garden Reverie', Koleksi Raya 2024

Setiap koleksi Garden Reverie tersedia untuk pria, wanita, hingga anak-anak.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Model memperagakan koleksi Raya dari jenama Nawasana, Garden Reverie, di di Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (10/1/2024).
Foto: Prayogi/Republika
Model memperagakan koleksi Raya dari jenama Nawasana, Garden Reverie, di di Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah label mode yang mengawali karyanya dengan kerudung persegi empat pada 2014, Nawasana, kembali menampilkan keahlian mereka dalam koleksi Raya yang unik. Kali ini, mereka mempersembahkan "Garden Reverie" dalam sebuah peragaan busana tunggal pertama mereka.

"Garden Reverie" menghadirkan koleksi istimewa yang dirancang untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Inspirasi dari musim-musim seperti spring, summer, fall, dan winter tercermin dalam pilihan warna koleksi ini. Tiap musim menghadirkan bunga-bungaan dengan ciri khasnya yang merefleksikan keindahan.

Baca Juga

"Spring direpresentasikan warna pastel, summer kaya warna dan membara, fall/autumn menghadirkan warna bumi, dan winter yang mendatangkan suasana magis seperti putih, abu-abu dan hitam," kata Chief Executive Officer/Creative Director, Octaviana kalam jumpa pers Peragaan Busana Tunggal Perdana di Hallf Patiunus, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Garden Reverie tidak hanya menyasar tren pasar, tetapi juga mencakup keinginan desainer dalam menciptakan desain yang nyaman, trendi, dan siap pakai. Dalam koleksi ini, Nawasana juga mendengarkan selera pasar dan menginfuskan DNA desain mereka, sehingga menghasilkan busana yang menarik, elegan, dan siap menghiasi hari raya yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Setiap koleksi dibuat satu set untuk keluarga kecil, yaitu ayah, ibu, anak laki-laki, dan anak perempuan," ujar Octaviana.

Pembubuhan monogram yang tersebar berirama pada busana terlihat menyatu dengan corak bebungaan, sehingga logo tidak berkesan "berteriak" di antara motif. Ada pula monogram yang juga dicetak di atas bahan hingga membentuk motif-motif yang timbul dan terlihat semacam bahan jaquard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement