Rabu 27 Dec 2023 23:00 WIB

Jangan Lakukan Ini Ketika Berkunjung ke Saba Budaya Badui

Diperkirakan ada 3.000-4.000 orang yang berkunjung ke Badui saat libur tahun baru.

Wisatawan mengamati pernak-pernik yang dijual warga Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Ahad (2/1/2022). Lembaga Adat Baduy mengenalkan istilah Saba Budaya Baduy sebagai ajang silaturahim serta belajar mengenal budaya Suku Baduy bagi wisatawan yang berkunjung.
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Wisatawan mengamati pernak-pernik yang dijual warga Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Ahad (2/1/2022). Lembaga Adat Baduy mengenalkan istilah Saba Budaya Baduy sebagai ajang silaturahim serta belajar mengenal budaya Suku Baduy bagi wisatawan yang berkunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ada aturan khusus yang perlu diketahui pengunjung ketika bertandang ke Saba Budaya Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten. Daerah ini menjadi salah satu destinasi wisata yang dapat dikunjungi pada masa liburan Tahun Baru 2024.

 

Baca Juga

"Kami berharap semua pengunjung yang menikmati panorama alam kawasan pemukiman Badui bisa menjaga kelestarian hutan dan alam," kata Tetua Adat yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Rabu (27/12/2023).

 

Peraturan larangan itu di antaranya tidak membuang sampah sembarangan dan memotong pepohonan yang bisa menimbulkan kerusakan ekosistem lingkungan alam di kawasan pemukiman masyarakat Badui. Tanah hak ulayat Badui memiliki luas 5.200 hektare dengan 3.200 hektare di antaranya merupakan kawasan hutan dan 2000 hektare pemukiman serta lahan pertanian ladang.

photo
Wisatawan mengamati pernak-pernik yang dijual warga Suku Badui Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Ahad (2/1/2022). Lembaga Adat Badui mengenalkan istilah Saba Budaya Badui sebagai ajang silaturahim serta belajar mengenal budaya Suku Badui bagi wisatawan yang berkunjung. - (Antara/Muhammad Bagus Khoirunas)

Selama ini, area tersebut terjaga kelestariannya. Para pengunjung Saba Budaya Badui pun diserukan mematuhi aturan tersebut, sebab masyarakat Badui memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan hutan dan alam sebagai titipan leluhur yang harus dilaksanakan.

 

"Kami berharap para pengunjung Saba Budaya Badui pada pergantian Tahun Baru yang  diperkirakan mencapai 3.000-4.000 orang dapat mematuhi aturan larangan itu," kata Jaro.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement