REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dalam cuaca tertentu, sering kali seseorang mengalami mata kering dan gatal. Tidak jarang mereka pun memilih menggunakan obat tetes mata.
Produk ini dipercaya dapat menjaga kelembapan dan mengurangi rasa gatal serta kemerahan. Obat tetes mata yang diresepkan juga dapat digunakan untuk melawan infeksi mata, serta kondisi seperti glaukoma. Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mendesak konsumen untuk lebih berhati-hati terkait "risiko tinggi" obat tetes mata yang dijual bebas, di tengah penarikan besar-besaran demi keamanan obat tersebut.
Obat tetes mata harus dipastikan steril. "Hal ini sangat penting karena “obat yang dioleskan pada mata akan mengabaikan beberapa pertahanan alami tubuh,” jelas FDA dalam rilisnya pada 12 Desember, seperti dikutip dari laman Best Life, Jumat (15/12/2023).
Sejak Agustus lalu, hampir 30 produk obat tetes mata yang dijual bebas di Amerika Serikat telah ditarik kembali karena kontaminasi yang membawa risiko infeksi. "Produk-produk tersebut ditandai karena berbagai masalah kesehatan dan keselamatan, termasuk konsekuensi serius seperti "kehilangan sebagian penglihatan dan kebutaan", menurut FDA.
Apa saja peringatan dan tanda bahaya yang perlu diketahui soal obat tetes mata? Berikut rekomendasi FDA:
1.Hindari produk untuk kondisi mata serius
Pertama, Anda harus menghindari produk yang diiklankan untuk kondisi mata serius (glaukoma, katarak, retinopati, atau degenerasi makula). Anda juga harus menghindari obat tetes mata berlabel "homeopati", atau yang mengandung bahan perak sulfat, argentum, atau methylsulfonylmethane (MSM).
2.Cuci tangan
Sebelum menggunakan obat tetes, pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh, FDA juga memperingatkan. Corong air yang mengeluarkan tetesan tidak boleh bersentuhan fisik dengan apa pun, termasuk tangan dan mata.
3.Perhatikan respons mata
Perhatikan baik-baik bagaimana tubuh merespons obat tetes mata. Jika mulai merasakan efek samping yang tidak normal, seperti nyeri dan ketidaknyamanan atau keluarnya cairan dari mata, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.