Rabu 13 Dec 2023 06:50 WIB

Anies di Penutupan Debat Perdana Capres: Wakanda No More, Indonesia Forever

Anies dan Prabowo saling serang terkait demokrasi dan opisisi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Gestur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling sanggah saat sesi debat perdana di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Gestur capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan saling sanggah saat sesi debat perdana di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan pernyataan dan gaya yang menarik perhatian publik saat memberikan kata-kata penutup dalam debat perdana capres di Kantor KPU RI, Selasa (12/12/2023). Di akhir salam penutupnya, Anies menirukan gaya 'Wakanda Forever' ala Black Panther.

 

Anies mengikuti acara debat bersama dengan dua capres lainnya, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Tema debat perdana itu adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

 

Setelah debat yang cukup panas dan seru terjadi di antara ketiganya, selama sekitar 100 menit, Anies menyampaikan pernyataan penutup. Anies menekankan langkah perubahan yang ditawarkan kepada masyarakat sesuai dengan tema debat.

 

"Saya rasa kita kita semua menginginkan sebuah negeri di mana praktik korupsi diberantas hingga tuntas, pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik, dan kita menjunjung etika kita," kata gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu.

 

Anies menuding, saat ini, Indonesia berada di persimpangan jalan. Hal itu terkait mengenai keberjalanan Indonesia sebagai negara hukum atau negara kekuasaan.

 

"Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan ada gerakan perubahan kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum dimana kekuasaan dikendalikan. Dan saya ingin mengatakan bahwa etika dijunjung tinggi, ketika ada pelanggaran etika jangan bersembunyi di balik keputusan hukum," katanya.

 

Lebih lanjut, Anies menyinggung tugas pimpinan tertinggi yang mestinya memberikan contoh yang benar jika ada pelanggaran etika. Dia juga menyinggung ihwal fenomena orang dalam (ordal) dalam berbagai tatanan kehidupan, termasuk utamanya di pemerintahan. Menurutnya, etika mesti yang utama untuk dijunjung.

 

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan pesan kepada masyarakat, terutama kalangan anak muda untuk cerdas dalam memilih pemimpin negara. Dia menjanjikan akan memberikan kebebasan berpendapat di Indonesia.

 

"Anak-anak muda kita semua menyadari pemilu tentang masa depan Anda memilih masa depan, saya yakin Anda memilih yang serius menjadi presiden bukan yang main-main untuk menjadi presiden, dan ketika kita bicara masa depan saya ingin menyampaikan kepada semua kebebasan berpendapat akan dijamin. Kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut," ujar Anies.

 

"Maka saya sampaikan wakanda no more Indonesia forever," tutup Anies sambil memeragakan gaya 'Wakanda Forever' ala Black Panther, disambut riuh tepuk tangan audiens. Namun, saat menyebut 'Indonesia Forever' dia menaikkan tangan sambil menegakkan kedua jari telunjuknya menunjukkan angka 1, nomor urutnya dalam Pilpres 2024.

Anies sentil Prabowo...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement