Sabtu 25 Nov 2023 04:27 WIB

Warga Palestina Sangat Mencintai Indonesia, Ini Buktinya

Warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.  Warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia.
Foto: (ANTARA/HO-MER-C/pri.)
Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina. Warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri International Networking for Humanitarian (INH), Muhammad Husein sudah 12 tahun tinggal di Gaza. Ia menceritakan berbagai pengalamannya selama hidup bersama warga Palestina saat menghadiri agenda 'Temu Kolaboraksi Untuk Palestina' yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Philanthropy Building, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Husein Gaza, begitu sapaan akrabnya, mengatakan warga Gaza Palestina mencintai orang-orang Indonesia. Ia berkali-kali merasakannya sendiri. Jurnalis Indonesia di Palestina itu mengisahkan, setiap kali belanja di pasar, banyak warga Gaza yang bertanya apakah dia orang Indonesia. Setelah diiyakan, semua belanjaan Husein digratiskan.

Baca Juga

"Saya kalau belanja di pasar, banyak sekali, sampai bosan. Saya belanja di sana sini, saat mau bayar, ditanya, 'Kamu orang Indonesia?' Iya. Lalu diminta enggak usah bayar," kata Husein.

Bahkan, bentuk kasih sayang warga Gaza Palestina kepada orang Indonesia dirasakan kembali oleh Husein dan keluarganya pada saat militer Israel melakukan agresi ke Gaza sejak 8 Oktober 2023 lalu.

Dalam proses evakuasi, Husein bersama istri dan anak-anaknya, terjebak selama 35 hari di bawah serangan militer Israel. Sebanyak lima kali dia berusaha keluar dari gencarnya serangan Israel. Namun dari lima upaya itu empat kali gagal.

Pada usaha yang keempat, dia dan keluarganya menunggu seharian dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore di sebuah kedai yang sepi. Hanya ada sedikit minuman dan makanan ringan. Lalu ketika dia hendak membayar, kembali ditanya apakah dia orang Indonesia, yang dijawab iya oleh Husein. Mendengar itu, pemilik kedai menggratiskannya.

"Orang gaza ini diblokade sejak 2006. Mereka butuh uang. Tapi itu mereka lupakan karena cinta mereka kepada Indonesia. Setiap saya berinteraksi dengan orang-orang Gaza di berbagai medan, di berbagai tempat, ngobrol, tukar cerita, tukar pengalaman, di ujungnya mereka selalu bilang, 'Wahai saudaraku Muhammad, kalau kamu pulang ke Indonesia, tolong sampaikan salam cinta kami, salam hangat kami, untuk saudara-saudara kami di Indonesia," tuturnya.

Husein juga menempuh pendidikan tinggi di Gaza. Suatu kali, saat di kelas, salah seorang dosen tampak menyoroti salah satu mahasiswa yang memiliki wajah berbeda dari mahasiswa lain. Tak lain dia adalah Husein. Lalu dosen itu bertanya kepada Husein apakah dirinya orang Indonesia. Husein pun membenarkannya.

Setelah itu, dosen tersebut langsung memberi lima kredit atau nilai kepada Husein. "Padahal saya belum jawab soal, belum ngapa-ngapain. Langsung dikasih lima kredit, lima nilai oleh dosen itu. Ini karena saking cintanya dia sama orang Indonesia," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement