Selasa 21 Nov 2023 07:45 WIB

Kecelakaan Tunggal Tewaskan Empat Orang Berboncengan Satu Motor di Lampung

Keempat orang yang masuk ke jurang dipastikan tidak dalam keadaan mabuk.

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG SELATAN--Kepolisian Resor Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tunggal sepeda motor yang menewaskan empat orang di Jembatan Way Gelam, Kecamatan Candipuro, Senin (20/11/2023).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi R. Manggala Agung Sri Mahardjo mengatakan jajarannya sudah mendatangi tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Juga

"Iya benar kecelakaan itu terjadi tadi pagi dan kami masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan yang menewaskan empat orang itu," katanya, di Kalianda, Senin (20/11/2023).

Ia memastikan keempat korban laka lantas tidak dalam kondisi mabuk. Dugaan sementara penyebab kecelakaan karena pengendara tidak bisa mengontrol kendaraan saat melewati tikungan sehingga kendaraan itu terjun bebas ke jurang.

"Dugaan sementara bukan berkendara dalam kondisi mabuk, tapi memang murni kecelakaan tunggal yang diduga karena pengendara tidak bisa mengontrol kendaraannya," kata Kasat Lantas.

Menurut Manggala, kronologis kejadian laka lantas itu berawal dari sebuah sepeda motor Honda Vario berwarna putih melaju dari arah Pasar Candipuro menuju Kecamatan Sidomulyo. Menurut keterangan saksi-saksi di TKP, sepeda motor Honda Vario Nopol BE 6251 OM berboncengan empat orang, berjalan dari arah Pasar Candipuro menuju arah Pasar Sidomulyo.

"Sesampainya di TKP, diduga dengan kecepatan tinggi dan situasi jalan menikung sehingga pengendara tidak dapat mengendalikan sepeda motornya, lalu terjatuh di bawah jembatan jalan, diperkirakan sedalam kurang lebih 10 meter, yang mengakibatkan pengendara dan yang dibonceng meninggal dunia," ujarnya.

Identitas para korban meninggal, yakni seorang pria bernama Ratiwan (39 tahun), Dedi Priyono (39) serta Abdul Majid (35) yang tercatat sebagai warga Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, dan seorang wanita bernama Susilawati (24) asal Dusun Tanjung Jaya, Desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung. Semua korban yang mengalami luka berat dan dalam kondisi meninggal dunia itu dievakuasi warga bersama petugas ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement