Ahad 19 Nov 2023 15:28 WIB

Tanda Air Keran di Rumah Merupakan Air Sadah, Awas Bisa Berbahaya

Kebanyakan orang awam mungkin tidak bisa mengenali keberadaan air sadah di rumah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Sakit perut (ilustrasi). Konsumsi dan penggunaan air sadah dalam keseharian bisa memicu sejumlah keluhan yang mengganggu, seperti sakit perut.
Foto: www.flickr.com
Sakit perut (ilustrasi). Konsumsi dan penggunaan air sadah dalam keseharian bisa memicu sejumlah keluhan yang mengganggu, seperti sakit perut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Air sadah merupakan jenis air yang bersifat "keras" dan dikenal dengan istilah hard water. Konsumsi dan penggunaan air sadah dalam keseharian bisa memicu sejumlah keluhan yang mengganggu.

Air sadah merupakan air yang memiliki kandungan mineral tinggi. Terkadang, air sadah bisa ditemukan pada air keran yang digunakan di rumah. Paparan air sadah bisa memicu penumpukan kerak kapur di pipa hingga ketel.

Dalam jangka pendek, konsumsi atau penggunaan air sadah untuk mandi mungkin tak memunculkan masalah berarti. Namun ketika dikonsumsi atau digunakan dalam jangka panjang, air sadah dapat memunculkan sejumlah keluhan pada tubuh.

Sayangnya, kebanyakan orang awam mungkin tidak bisa mengenali keberadaan air sadah di rumah mereka dengan mudah. Meski begitu, ada tiga perubahan pada tubuh yang bisa mengindikasikan bahwa air keran di rumah merupakan air sadah. Berikut ini adalah ketiga tanda atau perubahan tersebut, seperti dilansir Express pada Ahad (19/11/23).

Kulit Gatal

Kulit yang terasa gatal sesaat setelah mandi bisa menjadi pertanda bahwa air keran yang keluar di rumah merupakan air sadah. Keluhan gatal tersebut bisa muncul karena mineral dapat mengikis minyak alami di kulit, sehingga kulit menjadi lebih kering.

"(Kulit yang kering) mengakibatkan rasa gatal yang tidak nyaman," ujar ahli kamar mandi dari SteamShowerStore, Andy Ellis.

Munculnya keluhan....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement