Senin 06 Nov 2023 12:07 WIB

Bella Hadid Sematkan Unggahan 2022, Bahas Nakba dan Deklarasi Balfour

Hari Nakba terjadi pada 1948 menyebabkan masyarakat Palestina terpaksa mengungsi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
 Warga Palestina melemparkan batu ke arah pasukan Israel selama bentrokan setelah rapat umum yang menandai peringatan ke-74 dari apa yang orang Palestina sebut sebagai
Foto:

Di situ tertulis juga, ‘tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan hak-hak sipil dan agama komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina’. Ketika Perang Dunia I berakhir dan Kerajaan Ottoman kalah, Inggris pun menduduki Palestina.

“Pertarungan krusial pada tahap paling awal itu, sesederhana hanya demi yahudi agar bisa masuk ke Palestina dan merebut tanahnya. Mereka (yahudi) tidak dapat melakukan itu tanpa sponsor dari Inggris,” ujar jurnalis senior Inggris, David Hirst.

Kedatangan yahudi terus berlangsung hingga beberapa dekade, hingga warga Palestina pun melakukan aksi demo melawan gelombang kedatangan tersebut. Palestina memandang sponsor Inggris terhadap zionis ini adalah bias dan tidak adil.

Kemudian warga Palestina memberontak pada 1936 melawan Inggris dan zionis. Dalam tiga tahun, ratusan warga Palestina gugur begitu pula warga Inggris dan yahudi. Ini membuat Inggris mundur dari revolusi warga Palestina dan meninggalkan Palestina tanpa pemimpin politik atau pun militer.

Inggris juga membatasi yahudi yang masuk ke Palestina, dan ini membuat yahudi marah yang telah ikut pertarungan dalam revolusi tersebut. Yahudi mulai membuat strategi dengan rencananya sendiri. Lalu zionis mulai melakukan penyerangan dengan bom ke Inggris dan Palestina.

Lalu ini membuat Inggris mengeluarkan pengumuman pada 1947 bahwa Inggris mengakhiri pendudukannya di Palestina. Data Palestina pun dikirim ke PBB, yang kemudian PBB memutuskan untuk memisahkan antara wilayah Arab dan yahudi.

Ketika warga Inggris di Palestina mulai pergi, yahudi mulai mengambil alih serta semakin menguatkan pasukannya. Zionis mulai mengambil alih kota-kota besar dan ratusan warga Palestina diusir ke negara-negara tetangga. 

“Itu terjadi berkali-kali, ketika Israel masuk ke tengah desa, menarik 10 anak muda, menembak mati di depan banyak orang agar semua orang yang melihat itu berlari. Jika itu belum cukup, mereka ambil lagi dan melakukan hal yang sama,” kata sejarahwan Israel, Theodor Katz.

Video Bella tersebut berdurasi sekitar lima menit, dan menjelaskan dengan detil tentang sejarah yang terjadi antara Palestina dan Israel. Betapa zionis sangat kekanakan hingga menjadi pemantik perang yang membunuh banyak orang tak berdosa dari warga Palestina dan warganya sendiri.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement