Jumat 20 Oct 2023 13:18 WIB

Penyebab Sepasang Suami-Istri Meninggal di Klaten Masih Jadi Teka-teki

Ada kendala dalam menguji sampel minuman teh.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Kapolres Klaten AKBP Warsono menjelaskan penyebab kematian sepasang suami-istri di ceper, Klaten yang masih menjadi misteri, Jumat (20/10/2023).
Foto: Republika/Alfian
Kapolres Klaten AKBP Warsono menjelaskan penyebab kematian sepasang suami-istri di ceper, Klaten yang masih menjadi misteri, Jumat (20/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Penyebab kematian pasangan suami-istri yang ditemukan tewas di kediamannya di Dusun Kurung, Ceper, Klaten pada Rabu (11/10/2023) lalu masih jadi teka-teki. 

Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap penyebab dengan mengirimkan sampel makanan yang ditemukan di rumah korban untuk diuji di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah (Jateng). Namun, dari hasil uji kebanyakan makanan tak mengandung unsur yang berbahaya. 

"Iya beberapa sudah keluar (hasilnya) negatif. Dari makanan yang kami temukan kebanyakan tidak ada unsur-unsur yang membahayakan," kata Kapolres Klaten AKBP Warsono, Jumat (20/10/2023). 

Kendati demikian, pihaknya mengungkapkan ada kendala dalam menguji sampel minuman teh. Oleh sebab itu, pihaknya masih menunggu Laboratorium Forensik mana yang mempunyai alat untuk menguji. 

"Kita kan mengirim hasil laborat untuk di lab namun memang ada beberapa kendala karena ini dikirim lagi untuk mengecek minuman teh itu alatnya belum memadai, katanya (sampel dikirim) ke Bogor (untuk diuji), kita menunggu," katanya. 

"Ada beberapa yang belum bisa di lab Semarang ini dibawa ke tempat yang bisa mendeteksi itu. Minuman teh itu," katanya menambahkan. 

Pihaknya juga mengatakan masih dalam proses koordinasi dengan pihak keluarga untuk autopsi lantaran sebelumnya menolak dan sudah mengikhlaskan. Ia mengatakan ada dari pihak Polsek Ceper dan Polres Klaten yang berupaya berkomunikasi dengan keluarga korban.

"Kita berupaya memberikan kepastian untuk memohon keluarga (agar autopsi) supaya tidak ada kerancuan dan jelas penyebabnya. Kita berupaya melakukan otopsi biar jelas, ini sedang koordinasi dengan pihak keluarga karena ini kepentingan penyelidikan. Naluri polisi kita memastikan penyebabnya itu apa," katanya. 

Pihaknya menjelaskan autopsi menjadi penting lantaran beredar informasi bahwa pasangan tersebut diduga memiliki utang. "Pasangan suami istri terkait beban ekonomi soalnya ada informasi seperti itu, katanya ada beban ekonomi memiliki utang jadi simpang siur," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement