Rabu 18 Oct 2023 13:51 WIB

Puan Sebut PDIP Tunda Pemanggilan Gibran

Karena ada pengumuman Mahfud MD jadi cawapres, pemanggilan Gibran ditunda.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
 Ketua DPR Puan Maharani didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyapa warga di Solo Paragon, Sabtu (27/5/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Ketua DPR Puan Maharani didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyapa warga di Solo Paragon, Sabtu (27/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunda pemanggilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Rabu (18/10/2023. Sebab, hari ini terdapat acara deklarasi Menko Polhukam Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo.

Awalnya Gibran akan mendatangi kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu. Namun, sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto membantah pemanggilan tersebut berkaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan wacana Gibran menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca Juga

"Memang rencananya ada pertemuan dengan Mas Gibran hari ini, cuma karena memang kemudian ada agenda lain untuk mengumumkan cawapresnya Pak Ganjar Pranowo sebagai capres. Jadi, pertemuan itu mungkin tertunda," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu.

Puan menanggapi santai isu yang menyebut Gibran akan bergabung dengan Partai Golkar. Dia menegaskan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu masih merupakan kader partai berlambang kepala banteng.

Dia juga memastikan, pertemuan dengan Gibran merupakan acara santai-santai. "Nanti saya ketemu dengan Mas Gibran juga. Mas Gibran itu kan PDIP, wali kota PDIP. Jadi, ya sudah biasa aja ketemu sama Mas Gibran," ujar Puan.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mendengar adanya komitmen dari Koalisi Indonesia Maju agar sosok bakal cawapres berasal dari partainya. Jika bukan berasal dari partainya, kata dia, sosok tersebut akan "digolkarkan" terlebih dahulu.

"Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar. Kalaupun bukan dari Golkar, akan 'digolkarkan' dulu, bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya," ujar Agung lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (17/10/2023).

Hanya saja, Agung tak menyebut bahwa sosok yang akan "digolkarkan" adalah Gibran. Namun jika putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mau bergabung Partai Golkar, ia pun membuka pintu tersebut. "Pada prinsipnya kami welcome, kita akan sambut dengan baik jika Gibran ingin gabung," ujar anggota Wantimpres tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement