Ahad 15 Oct 2023 13:11 WIB

Meneladani Rasul, Biasakan Anak Mengucapkan Salam

Biasakan anak untuk mengucapkan salam yang merupakan ucapan islami.

Rep: Rossi Handayani / Red: Natalia Endah Hapsari
Para orang tua diminta untuk mengajarkan kebiasaan untuk mengucapkan salam untuk sesama kaum muslimin/ilustrasi.
Foto: Antara/Septianda Perdana
Para orang tua diminta untuk mengajarkan kebiasaan untuk mengucapkan salam untuk sesama kaum muslimin/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi'i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA mengatakan, biasakan anak untuk mengucapkan salam yang merupakan ucapan islami antara sesama kaum muslimin. Ini agar anak mengetahui bagaimana cara memulai pembicaraan dengan orang lain. 

"Berikanlah contoh nyata kepadanya dan latih ia untuk mengucapkannya, terutama ketika masuk rumah, ruangan ataupun majelis, saat bertemu dengan orang tua, teman atau sesama muslim. Ajarkanlah kepadanya adab memberikan salam," kata Ustadz Abdullah melalui pesan Telegram. 

Baca Juga

Sebagaimana termaktub dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,

“يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي، وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ، وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ“

“Hendaknya yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan kaki, yang berjalan kaki kepada yang duduk dan yang sedikit kepada yang banyak”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

Dalam riwayat lain disebutkan,

“يُسَلِّمُ الصَّغِيرُ عَلَى الكَبِيرِ“

“Yang muda memberi salam kepada yang tua”. HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

"Terangkan kepadanya keutamaan menyebarkan salam, baik orang yang dikenal maupun tidak. Bahwa hal itu akan menumbuhkan perasaan kasih sayang, serta menjadi sebab masuk surga," kata Ustadz Abdullah. 

 

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: “تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ“.

Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma menuturkan, “Seseorang pernah bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Praktik berislam seperti apakah yang terbaik?”. Beliau menjawab, “Berilah makan (orang lain) dan ucapkanlah salam kepada yang engkau kenal dan tidak engkau kenal”. HR. Bukhari.

 

Ustadz Abdullah menjelaskan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah sosok pendidik yang memiliki kelembutan jiwa. Beliau mampu menorehkan kesan mendalam dalam menanamkan sunnah salam ini kepada jiwa anak-anak. Sebuah perwujudan sifat tawadhu dan kasih sayang yang tulus kepada jiwa anak yang masih suci.

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: “أَنَّهُ مَرَّ عَلَى صِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ“ وَقَالَ: “كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ“.

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu pernah melewati sekumpulan anak kecil, lalu beliau memberi salam kepada mereka. Beliau berkata, “Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa melakukannya”. HR. Bukhari.

 

Dalam hadits lain disebutkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melewati anak-anak kecil lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka”. HR. Muslim dari Anas radhiyallahu ‘anhu.

 

“كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزُورُ الْأَنْصَارَ فَيُسَلِّمُ عَلَى صِبْيَانِهِمْ، وَيَمْسَحُ بِرُءوسِهِمْ، وَيَدْعُو لَهُمْ“

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengunjungi kaum Anshar lalu beliau mengucapkan salam kepada anak-anak, mengusap kepala mereka dan mendoakan kebaikan bagi mereka”. HR. Nasa’i dari Anas radhiyallahu ‘anhu. dan dinilai sahih oleh Ibn Hibban, adh-Dhiya’ al-Maqdisiy juga al-Albaniy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement