Ahad 15 Oct 2023 08:03 WIB

Disebut Kader NU, Erick Thohir Tepat Jadi Cawapres Prabowo

Erick Thohir dianggap dekat dengan NU, terutama di basis Jateng dan Jatim.

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).
Foto: dok. Laily Rachev - Biro Pers
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mengunjungi Pasar Bululawang di Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir tepat dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Hal itu tidak terlepas dari status Erick Thohir yang juga kader dari organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

"Erick Thohir itu betul-betul dianggap sangat dekat dengan NU, terutama di basis Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam keterangannya di Jakarta dikutip Ahad (15/10/2023).

Menurut Igor, kondisi seperti itu semakin membuat Erick sebagai cawapres yang juga bisa merepresentasikan kalangan umat Islam. Pasalnya, anggota Kehormatan Banser NU tersebut sangat terlibat aktif membantu perkembangan umat Islam di Indonesia.

Salah satu kontribusi besar Erick dalam membantu perkembangan umat Islam di Indonesia adalah dengan menginisiasi pendirian Bank Syariah Indonesia (BSI). Bank itu kini menjadi salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia.

Erick juga berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan NU. Dia merupakan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU di Sidoarjo, Jawa Timur, dan berkomitmen membantu Fatayat NU untuk menciptakan kemandirian ekonomi di masyarakat.

Selain itu, Erick juga menginisiasi berdirinya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) di seluruh Indonesia. Karena itu, tidak heran banyak dukungan dari struktural PBNU agar Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut maju pada Pilpres 2024, sebagai cawapres.

Dukungan itu disuarakan oleh Sekjen PBNU Saifulah Yusuf dan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Maka dari itu, Igor menilai, Erick cocok untuk disandingkan bersama Prabowo yang membutuhkan kader NU potensial.

Duet Prabowo-Erick juga terekam dalam survei SPIN periode terbaru, nama Erick menduduki posisi teratas sebagai cawapres yang tepat mendampingi Prabowo. Ketum PSSI itu mendapatkan dukungan 25,7 persen, mengalahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 23,1 persen.

Eks Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meraih 19,1 persen, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 8,2 persen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 7 persen. "Erick menjadi sosok pemimpin yang gandung di segmentasi kelompok Islam," kata Igor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement