Jumat 13 Oct 2023 19:07 WIB

Bank Mandiri Salurkan Kredit Mikro Rp 80,3 Triliun per September 2023

Potensi ekonomi digital di Indonesia hingga 2030 diperkirakan capai Rp 4.531 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Cabang Bank Mandiri Gorontalo Darojat Wirabuana (kanan) melihat produk kerajinan tangan Upiah Karanji (kupiah keranjang) pada kegiatan Rumah BUMN Entrepreneur Week di halaman kantor Bank Mandiri, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/12/2021). Kegiatan tersebut memamerkan berbagai produk UMKM unggulan binaan Bank Mandiri mulai dari kuliner, kerajinan tangan dan fesyen.
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Kepala Cabang Bank Mandiri Gorontalo Darojat Wirabuana (kanan) melihat produk kerajinan tangan Upiah Karanji (kupiah keranjang) pada kegiatan Rumah BUMN Entrepreneur Week di halaman kantor Bank Mandiri, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/12/2021). Kegiatan tersebut memamerkan berbagai produk UMKM unggulan binaan Bank Mandiri mulai dari kuliner, kerajinan tangan dan fesyen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit segmen mikro sebesar Rp 80,3 triliun per September 2023. Kinerja tersebut tumbuh 5,96 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz, optimistis penyaluran kredit mikro akan tumbuh positif sampai akhir tahun seiring dengan potensinya yang masih sangat besar. Penyaluran kredit mikro ditargetkan dapat tumbuh 11,7 persen sepanjang 2023. 
 
"Kami yakin tumbuh positif karena penyaluran kredit mikro ini memiliki potensi lebih dari Rp 622 triliun," kata Ashraf saat media gathering di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10/2023).
 
Menurut Ashraf, Bank Mandiri terus mendorong penguatan UMKM, salah satunya melalui inovasi digital. Bank berkode emiten BMRI ini merilis aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang akan mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant UMKM. 
 
Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya. Livin’ Merchant didesain untuk membantu UMKM memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan pelanggan saat berbelanja produk pilihan.
 
Pertama, pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital dalam kurun waktu 15 menit. Kedua, setelah registrasi, pelaku UMKM dapat langsung menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai Bank dan e-wallet. 
 
Ketiga, pelaku UMKM juga dapat menikmati biaya transaksi nol persen. Terakhir, pelaku UMKM dapat melakukan pencairan dana di hari yang sama hingga tiha kali sehari, sehingga modal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha.
 
Sebagai tambahan informasi, potensi ekonomi digital di Indonesia hingga 2030 diperkirakan dapat mencapai Rp 4.531 triliun, terbesar se-Asia Tenggara. Hingga akhir Agustus 2023, total baki debet UMKM Bank Mandiri telah mencapai Rp 121,3 triliun, realisasi ini tumbuh sebesar 7,8 persen secara year on year (YoY) dengan kualitas kredit yang terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement