REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti halnya di dunia nyata, ragam penjahat juga bergentayangan di dunia maya, bahkan lebih berbahaya karena tidak terlihat langsung, namun bisa mencuri identitas dan menghabiskan isi rekening korban.
Romance fraud atau penipuan asmara merupakan salah satu jenis penipuan yang banyak terjadi di media internet, apakah itu aplikasi kencan daring atau media sosial.
Kementerian Komunikasi dan Informatika secara berkesinambungan menggelar kegiatan literasi digital ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat, guna membangun kesadaran akan potensi ancaman kejahatan siber. Masyarakat yang terliterasi dengan baik, kecil kemungkinan menjadi korban kejahatan siber, termasuk penipuan asmara. Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4) membagikan beberapa trik dan langkah-langkah melindungi diri dari kejahatan romance fraud.
Berikut tips menghindari kejahatan romance fraud.
Lindungi data pribadi. Pada masa perkenalan jangan terlalu berlebihan memberikan informasi pribadi, seperti akun media sosial, nomor ponsel dan juga data pribadi lainnya. Jika terpaksa, berikan informasi media sosial publik yang sudah diproteksi dengan baik, sehingga sulit untuk disalahgunakan.
Riset data pribadi mereka. Cari tahu kebenaran data yang mereka berikan, seperti identitas diri dan profil pribadi. Jika terkesan berlebihan dan fantastis, anda perlu curiga, telisik juga kolom komentar media sosialnya.
Ajukan banyak pertanyaan. Menjadilah orang bawel dalam kasus ini, tidak salah. Lontarkan banyak pertanyaan tentang diri, latar belakang, dan kegiatan pelaku. Maka dia akan kelabakan dan kesulitan untuk mempertahankan konsistensi kepalsuannya. Jika anda menangkap sinyal kebohongan itu, langsung naikkan tingkat kewaspadaan.
Jangan berikan foto dan informasi keuangan. Lindungi data diri dengan tidak memberikan foto sembarangan dan informasi keuangan kepada orang yang baru kenal secara daring atau melalui telepon.
Waspada bila bertemu langsung. Jika ternyata seseorang yang anda kenal via dunia maya bersedia melakukan pertemuan langsung, tetaplah berhati-hati. Pada pertemuan pertama, jangan datang sendiri, tapi ajak teman atau saudara untuk menemani. Pilih area publik sebagai tempat pertemuan, jika dia tidak setuju, maka perlu diwaspadai ia memiliki niat buruk.
Agar terhindar dari kejahatan cinta, jangan mudah terpikat pada sembarang orang, apalagi cuma kenal secara virtual. Jadilah pribadi pemilih yang hanya memberi hati kepada sosok terpilih. Dan tetaplah cerdas walau sedang jatuh cinta!