REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Narapidana di penjara terbesar di Paraguay menyandera 11 sipir dan membakar lembaga pemasyarakatan itu. Menteri Dalam Negeri Paraguay Enrique Riera mengatakan, dua tawanan kemudian dibebaskan saat pemerintah dan pasukan militer merespons kerusuhan tersebut.
Pada Selasa (10/10/2023), Riera mengatakan, dua polisi terluka dalam bentrokan di penjara Tacumbu. Pakar keamanan Paraguay mengatakan lembaga pemasyarakatan beratap seng tersebut menampung hampir 4.000 narapidana.
Menurut pakar geng-geng di penjara itu sangat berpengaruh dalam kehidupan di sana. Foto-foto yang diambil wartawan menunjukkan seorang narapidana bertelanjang dada berdiri di atas tembok penjara, melemparkan batu ke arah petugas keamanan sambil melindungi dirinya dengan papan kayu.
Polisi bersiap di balik perisai anti huru hara saat pintu masuk penjara terbakar. Meskipun pihak berwenang kemudian mengatakan petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api.
Sementara itu, keluarga tahanan berkumpul di luar menunggu kabar tentang kerabat mereka. Menteri Dalam Negeri Riera mengatakan Paraguay akan mendorong reformasi penjara setelah kerusuhan berhasil dipadamkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
