REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi solo pria terpopuler, Justin Bieber, ikut berbicara mengenai perang yang terjadi antara Israel dan Palestina. Bieber mengaku ikut berduka sedalam-dalamnya kepada keluarga yang terdampak dengan brutal.
“Sangat ikut merasakan kesakitan untuk kedua teman Israel dan Palestina-ku. Secara naluri, kita semua tahu bahwa apa yang terjadi adalah kekejaman bak iblis,” tulis Bieber dalam Instagram Story akun pribadinya, Rabu (11/10/2023).
Ia mengaku berpihak pada kemanusiaan dan keluarga yang harus kehilangan kerabatnya. Ia juga menegaskan tidak semua warga Palestina atau warga Israel bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi saat ini.
“Untuk menyebut semua orang Palestina atau orang Israel penjahat, di mataku adalah kesalahan. Aku tidak tertarik untuk mendukung satu pihak, aku tertarik untuk berdiri bersama keluarga yang secara brutal diambil dari kita,” ungkap Bieber.
Konflik antara Israel dan Palestina memanas setelah pejuang Palestina Hamas menyerang Israel dengan sedikitnya 5.000 roket hanya dalam waktu 20 menit pada Sabtu (7/10/2023) pagi waktu setempat.
Serangan Hamas ini dilakukan, setelah sejak Januari hingga September 2023 Israel tidak pernah berhenti melakukan tindakan opresi kepada warga Palestina. Dan seperti data yang dikeluarkan oleh United Nation atau PBB, Israel telah menyasar penduduk Palestina hingga memakan ribuan korban setiap tahunnya.