Senin 09 Oct 2023 22:47 WIB

Polisi Jerman Bubarkan Aksi Massa yang Rayakan Infiltrasi Hamas ke Israel

Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi pendukung Hamas. Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel Selatan
Foto: AP Photo/Khalil Hamra
Ilustrasi pendukung Hamas. Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Perayaan Pro-Hamas dibubarkan oleh polisi di Berlin pada Sabtu (7/10/2023) setelah kelompok militan Palestina meluncurkan serangkaian serangan terhadap Israel.

Perayaan untuk mendukung Palestina terjadi di seluruh Jerman, dengan LSM Samidoun, wajah Eropa untuk Front Populer untuk Pembebasan Palestina, terlihat memberikan permen baklava gratis kepada orang yang lewat di ibu kota setelah serangan itu.

Baca Juga

Kelompok itu juga memposting "Hidup perlawanan rakyat Palestina" di saluran media sosialnya. 

Dilansir dari Arab News pada Senin (9/10/2023), polisi menangkap banyak orang setelah sekitar 40 orang berkumpul di Sonnenallee, Neukoelln, pusat komunitas Palestina Berlin, di mana beberapa dilaporkan karena dituduh terlibat dalam nyanyian terlarang tentang Israel dan Palestina. 

Dua orang Jerman diperkirakan telah disandera setelah serangan di Israel selatan. Setidaknya satu orang Jerman diperkirakan telah terbunuh. 

Middle East Monitor melaporkan bahwa serangan Hamas pada Sabtu menyebabkan Setidaknya 600 orang Israel telah tewas dalam eskalasi militer yang sedang berlangsung dengan kelompok-kelompok Palestina di Gaza, menurut media lokal pada Ahad. Lebih dari 2.000 orang Israel telah terluka sejauh ini, Hebrew Channel 12 melaporkan.

Pasukan Pertahanan Israel pada Ahad menerbitkan nama-nama 26 tentara yang tewas selama pertempuran dengan pihak Palestina di perbatasan dengan Jalur Gaza.

Yang tewas termasuk Kolonel Jonathan Steinberg (42), komandan Brigade Nahal dari Shomria, Letnan Kolonel Sahar Machluf (36), komandan Batalyon Sinyal ke-481 dari Modiin, dan Mayor Chen Buchris (26), wakil komandan Maglan dari Ashdod. 

Baca juga: Golongan Ini Justru akan Dilawan Alquran di Hari Kiamat Meski di Dunia Rajin Membacanya

Kemudian pada Ahad, tentara Israel menerbitkan nama-nama 18 tentara lainnya yang tewas pada hari Sabtu, sehingga jumlah korban tewas tentara menjadi 44. Sekitar 100 orang Israel juga diculik ke Gaza setelah serangan Sabtu oleh Hamas, menurut harian Yedioth Ahronoth.

Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada hari Sabtu dan mengatakan serangan mendadak itu sebagai tanggapan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim. 

Hal itu kemudian ditanggapi tentara Israel dengan memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.  

 

 

 

Sumber: arabnews , middleeast

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement