Senin 09 Oct 2023 18:16 WIB

Siswa SMP Jatuh dari Lantai Empat Gedung Sekolah Diduga Tergelincir Hendak Merokok

Diduga korban tergelincir saat berupaya keluar dari jendela kelas temannya.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi Jatuh dari Gedung tinggi
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Jatuh dari Gedung tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang siswa berinisial D dikabarkan meninggal dunia usai terjatuh dari lantai 4 SMPN 132 Jakarta, Jalan Tawang Mangu, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Senin (9/10/2023) pagi. Korban diduga hendak merokok di lantai empat dengan keluar melalui jendela kelas dan tergelincir.

“Keterangan dari kita ini di lokasi, ada mau melakukan aktivitas merokok,” ujar Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi awak media, Senin (9/10/2023).

Baca Juga

Lebih lanjut, sebenarnya korban tidak sendirian tapi ada temannya yang juga hendak melakukan aktivitas merokok di sisi luar kelas. Namun diduga korban tergelincir saat berupaya keluar dari jendela kelas temannya tersebut. Saat ini teman dari korban tengah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi.

“Rekannya yang ada di situ kita lagi ambil keterangan, sedang berproses. Diduga kuat tergelincir,” kata Hasoloan.

Selain meminta keterangan dari teman korban, kata Hasoloan, pihak penyidik juga melakukan pemeriksaan sejumlah kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hanya saja, kamera pengawas tersebut tidak mengarah langsung ke titik lokasi korban tergelincir.

Namun sejauh ini, menurutnya, tidak ada indikasi korban didorong oleh temannya hingga tergelincir. “Masih dicek. Kalau dari arah titik tidak meng-cover, tapi kita cek juga CCTV-nya kualitasnya. Sama apakah me-record itu masih kita cek,” tegas Hasoloan.

Menurut Hasoloan, setelah terjun dari ketinggian, korban sempat dievakuasi oleh guru dan warga sekitar ke rumah sakit di Kedoya, Jakarta Barat. Sayangnya sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal oleh pihak medis.

Hasoloan belum dapat menyimpulkan luka apa yang dialami yang membuat korban kehilangan nyawa. “Untuk itu masih dicek rumah sakit untuk memastikan penyebab kematiannya. Dari rumah sakit belum keluar,” tegas Hasoloan.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement