REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan aktris Selena Gomez mengungkapkan pandangannya soal dampak kecerdasan buatan (AI) di industri kreatif. Hal tersebut dia katakan selama partisipasinya dalam Konferensi Musik dan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Universal Music Group dan Thrive Global.
Perkembangan teknologi AI yang masif memicu kekhawatiran bagi sejumlah pekerja kreatif. Gomez sendiri merasakan ketakutakannya pada teknologi AI. Namun, dia mengutarakan pandangan optimismenya terhadap masa depan. Menurut dia, tidak ada yang bisa menggantikan pekerja kreatif dengan AI.
"Sejujurnya, ini membuat saya takut, semua hal tentang AI. Tapi menurut saya tidak akan ada yang bisa menggantikan apa yang ditulis oleh manusia," kata Gomez, dilansir Geo TV, Kamis (21/9/2023).
Gomez mengutip kebijaksanaan Lil Wayne yang menekankan keunikan setiap individu. Ini memperkuat gagasan bahwa kreativitas manusia tidak akan bisa tergantikan.
"Saya rasa tidak ada orang yang perlu bergantung pada komputer untuk menerjemahkan cerita mereka atau apa yang ingin mereka sampaikan. Saya juga menyebut kutipan Lil Wayne, dia mengatakan tidak manusia yang seperti itu," ujar dia, dikutip dari Hollywood Reporter.
Diskusi Gomez menandai berakhirnya hari yang padat di konferensi Musik dan Kesehatan yang diadakan di West Hollywood. Konferensi ini mempertemukan para ahli terkemuka dari berbagai bidang, termasuk musik, sains, kesehatan, kebugaran, dan teknologi.
Peserta terkemuka termasuk Rick Rubin yang bergabung dari jarak jauh melalui Zoom dan diskusi panel yang menampilkan tokoh-tokoh terkemuka dari bidang sains dan kedokteran, seperti Dr. Lisa Miller, Dr. Daniel Levitin, Dr. Assal Habibi, Jaron Lanier , dan pakar bedah saraf Dr. Ali Rezai.
Hari itu juga menampilkan pertunjukan dan diskusi dengan Chelsea Cutler, artis dari Republic Records, serta sesi pernapasan dan penampilan oleh Chad Lawson, seorang pianis dan komposer yang terkait dengan Decca Records.