Senin 04 Sep 2023 15:37 WIB

Ibu Bayi Tertukar Sampaikan Kebiasaan Masing-Masing Bayi Saat Bonding

Saat proses bonding kedua bayi laki-laki  sudah mau digendong orangtuanya.  

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Pasangan suami istri Tabrani dan Siti Mauliah, menggendong anak kandungnya yakni GB (1) yang sempat tertukar di RS Sentosa Bogor tahun lalu. Saat ini dua keluarga bayi tertukar tengah menjalani proses bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (4/9/2023).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Pasangan suami istri Tabrani dan Siti Mauliah, menggendong anak kandungnya yakni GB (1) yang sempat tertukar di RS Sentosa Bogor tahun lalu. Saat ini dua keluarga bayi tertukar tengah menjalani proses bonding di Unit PPA Polres Bogor, Senin (4/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dua keluarga bayi tertukar menjalani proses bonding di Polres Bogor, Senin (4/9/2023). Dalam proses bonding tersebut, para ibu yakni Siti Mauliah (37 tahun) dan Dian Prihatini (33) menyampaikan kebiasaan masing-masing bayi yang diasuhnya.

Salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini, mengatakan, bonding ini telah terjadwal secara resmi di Polres Bogor. Dalam proses bonding ini kedua keluarga melakukan penyesuaian, agar para bayi tidak kaget ketika diserahkan ke orangtua kandungnya masing-masing akhir bulan nanti. 

Baca Juga

“Lebih ke kayak kebiasaan-kebiasaan anak, jadi yang di saya seperti apa, yang di Bu Siti seperti apa. Jadi penyesuaian, jadi nggak kaget. Karena takutnya kalau langsung seperti yang saya lakukan, kaget,” kata Dian ketika ditemui Republika di Mapolres Bogor, Senin (4/9/2023).

Dian mengatakan, saat proses bonding kedua bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) ini sudah mau digendong orangtua kandungnya masing-masing. Meskipun belum dalam jangka waktu yang lama.

“Kalau kayak gitu kan beda orang dewasa kan bisa mengekspresikan, kalau anak-anak kan belum paham. Kalau (anak saya) digendong mau, tapi kalau ada Bu Sitinya pasti maunya ke Bu Siti,” jelasnya.

Ibu bayi yang lain, Siti Mauliah, mengatakan, proses bonding berjalan dengan baik. Begitu pula dengan kondisi kedua bayi laki-laki tersebut.

Sama halnya dengan Dian, Siti juga menyampaikan kebiasaan bayi GL yang setahun ini dirawat di rumahnya. Di mana bayi GL tak lain ialah anak kandung Dian.

“Baik ya untuk sekarang, mudah-mudahan ke depannya juga baik. Secepatnya lah anak-anak biar cepat bonding ke orangtua masing-masing,” ujarnya.

Ke depan, kata Siti, proses bonding akan dilakukan sesering mungkin. Meski tidak harus dilaksanakan di Polres Bogor, kedua keluarga ini bisa melakukan bonding dengan bermain atau makan bersama dengan pendampingan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor dan pihak terkait.

“Kita membicarakan masalah ke depan usulan sama minggu ini, kalau kita sering ketemu, dipertemukan sama kita. Mudah-mudahan ke depan secepatnya, kita cepat beres, kembali ke rumah masing-masing,” ucapnya.

Diketahui, Dua keluarga bayi tertukar di Bogor menjalani proses bonding atau memperkuat ikatan di Polres Bogor hari ini, Senin (4/9/2023). Bonding ini menjadi salah satu proses sebelum dua bayi laki-laki berinisial GL (1 tahun) dan GB (1), diserahkan ke orangtua biologisnya masing-masing pada 29 September 2023.

Proses bonding dijadwalkan sekitar pukul 11.00 WIB di ruangan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor. Dua keluarga dari Siti Mauliah (37) dan Dian Prihatini (33) hadir di Mapolres Bogor beserta dua bayinya.

“Iya jadi (bonding) jam 11.00 WIB, di ruangan playground katanya. Saya dampingi hari pertama,” kata Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusydiansyah Nur Ridho, Senin (4/9/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement