Rabu 30 Aug 2023 00:05 WIB

Cerita Sedih WNI Tewas di Jepang, Sang Nenek Menunggu Cucunya Pulang

Keluarga meminta warga tidak ada yang melayat terlebih dulu.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Kerabat Josi Putri Cahyani (23) tahun, warga Negara Indonesia (WNI) yang dibunuh di Jepang, meminta warga sekitar agar tidak dulu melayat ke rumah mereka untuk menjaga psikologis nenek korban yang sudah lansia. 

Tante, Josi, Ardines, mengatakan, Nenek Josi sudah berusia 70 tahun. Josi merupakan cucu kesayangan karena sejak usia dua tahun dirawat dan dibesarkan sang nenek di Korong Lancang, Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

Baca Juga

"Sampai sekarang, neneknya belum tahu kalau Josi sudah meninggal. Yang baru kita kasih tahu beberapa hari lalu, kalau Josi hanya hilang. Nenek Josi akan sangat terpukul jika mendapat kabar cucunya telah meninggal," kata Ardines, Selasa (29/8/2023). 

Josi tidak dibesarkan orang tuanya karena ayah dan ibu sudah berpisah. Ayah Josi tinggal di Jakarta, sedangkan ibunya merantau ke Malaysia. Menurut Ardines, terakhir kali Josi bertemu ibunya tahun 2009 silam. 

Menurut Ardines, kabar kematian Josi akan disampaikan kepada neneknya saat jenazah sudah tiba di kampung halaman. Beberapa hari ini, kata dia, nenek Josi selalu bertanya apakah cucunya sudah ditemukan atau belum. 

Kematian Josi pertama kali dikonfirmasi oleh Indonesian Community in Japan (ICJ) melalui postingan di Facebook, pada Rabu (23/8/2023). Salah seorang anggota grup, Rosalia Bratanegara, mengungkapkan Josi telah meninggalkan asrama tempat tinggalnya, Nihonggo Gakkounya, dua pekan sebelum dilaporkan meninggal dunia.

Josi, kata Rosalia, telah hilang kontak sejak Kamis (17/8/2023) sebelum Kepolisian Prefektur Gunma menemukan mayatnya pada Selasa (22/8/2023) sore. Josi dalam pesan terakhirnya memberi tahu bahwa dia sedang bersama kenalannya yang merupakan seorang pria berkewarganegaraan Jepang bernama Keiichiro Kajimura.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement