Senin 28 Aug 2023 20:56 WIB

Kesal Terjebak Macet di Jalan? Lakukan Lima Hal Ini untuk Mengatasinya

Kemacetan lalu lintas telah menjadi menu utama warga kota.

Rep: Dessy Susilawati/ Red: Muhammad Hafil
Kemacetan di jalan tol (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Kemacetan di jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kemacetan lalu lintas telah menjadi menu utama terutama bagi warga Jakarta. Tak hanya saat berangkat kerja, Anda juga mengalaminya saat pulang kerja. Capek, bosan, kesal bahkan stress bisa melanda Anda. 

Namun, jangan khawatir. Cobalah lima ide berikut dari Princeton, Mercedes-Benz agar bisa tetap tenang saat terjebak kemacetan.

Baca Juga

1. Menganut keyakinan positif

Apa yang Anda yakini tentang kemacetan lalu lintas menentukan respons Anda terhadap kemacetan tersebut. Kemacetan lalu lintas mungkin membuat Anda terlambat menghadiri rapat atau menyebabkan Anda melewatkan janji, jadi sebaiknya Anda fokus pada hilangnya penghasilan dan hilangnya peluang. Sebaliknya, Anda dapat memilih untuk percaya bahwa kemacetan adalah cara hidup untuk memberi Anda waktu untuk diri sendiri. Jika Anda membiarkan diri Anda menganggap kemacetan lalu lintas sebagai peristiwa kehidupan yang positif, kecil kemungkinan Anda untuk menunjukkan kemarahan di jalan.

2. Belajar sambil menunggu

Dilansir dari mbprinceton, Senin (28/8/2023), Anda harus terus memperoleh pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan baru agar tetap relevan dalam dunia kerja modern, jadi mengapa tidak mengubah mobil Anda menjadi universitas keliling? Anda dapat mendengarkan seminar, kuliah perguruan tinggi, pidato motivasi, dan materi lainnya yang dapat membantu Anda menjadi lebih berharga sebagai pekerja dan sebagai manusia. Sambil duduk di tengah kemacetan, Anda dapat mempelajari tips baru untuk berinvestasi, manajemen waktu yang efektif, dan membangun hubungan. Faktanya, Anda memiliki potensi belajar yang hampir tidak terbatas sambil duduk di dalam mobil, jadi matikan musik dan mulailah membangun kehidupan yang lebih baik.

3. Bermeditasi atau berdoa

Jadwal yang padat sering kali membuat pengemudi hanya memiliki sedikit waktu untuk terhubung dengan makhluk terdalam dan entitas spiritual pilihannya. Untuk tetap tenang dalam kemacetan lalu lintas, Anda dapat berhenti berteriak ke mobil dan berkomunikasi dengan jari Anda serta menikmati kedamaian dan persekutuan yang Anda dambakan. Saat Anda berdoa atau bermeditasi, pikiran Anda rileks, tekanan darah Anda stabil, dan Anda merasa menyatu dengan alam semesta.

4. Menjadi produktif

Setiap kali Anda masuk ke dalam mobil, Anda harus membawa beberapa barang yang dapat Anda lakukan sambil duduk diam di jalan bebas hambatan. Misalnya, Anda bisa membawa buku catatan dan mencatat tugas-tugas yang perlu Anda selesaikan hari itu. Anda dapat membuat daftar belanjaan, mengatur catatan, menetapkan tujuan pribadi, dan menentukan prioritas. Anda dapat menggunakan antarmuka resmi dengan ponsel Anda seperti integrasi Bluetooth® di dalam mobil untuk menghadiri panggilan konferensi atau menjadwalkan janji temu. Ubah mobil Anda menjadi zona produktivitas.

5. Gunakan alat bantu penenang

Kemacetan bisa membuat darah Anda mendidih, jadi jadilah yang terbaik dengan menjadikan mobil Anda tempat yang menyenangkan. Penyegar udara dapat membuat mobil Anda menjadi benteng ketenangan, dan Anda selalu dapat menyediakan minuman relaksasi hanya untuk membantu Anda tetap terkendali. Sistem pengatur suhu pada mobil Anda juga dapat membantu Anda tetap tenang, jadi sesuaikanlah untuk kenyamanan maksimal.

Pengemudi lain sering kali dapat memicu reaksi buruk yang dapat menyebabkan Anda kehilangan kendali atas diri sendiri, jadi belajarlah untuk menghindari cercaan marah, tatapan penuh kebencian, dan bahasa isyarat yang vulgar. Fokuslah pada burung-burung yang beterbangan di udara, atau pada pepohonan yang ramai tertiup angin untuk menjauhkan diri dari rasa marah yang bisa membuat waktu yang Anda habiskan di tengah kemacetan terasa seperti selamanya.

 

 

 

 

 

 

 

https://www.mbprinceton.com/5-ideas-to-keep-calm-during-a-traffic-jam/

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement