Kamis 17 Aug 2023 09:40 WIB

Picu Kontroversi, Ahli Ungkap Perilaku Rachel Zegler Bisa Rugikan Film Snow White

Rachel Zegler merupakan pemeran utama live action Snow White.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Aktris Rachel Zegler menghadiri premiere film Shazam! Fury of the Gods di London, Inggris, 7 Maret 2023. Zegler merupakan pemeran utama live action Snow White.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Rachel Zegler menjadi sorotan setelah memberikan komentar negatif mengenai film animasi Snow White yang dirilis oleh Disney pada 1937. Padahal, Disney telah mendapuk Zegler sebagai pemeran utama dalam film live action Snow White yang akan dirilis pada 2024.

Dalam sebuah sesi wawancara, Zegler secara blak-blakan mengaku bahwa dia membenci film animasi Snow White. Menurutnya, film animasi tersebut memiliki jalan cerita yang aneh. Selain itu, Zegler juga menyebut karakter pangeran dalam film animasi tersebut sebagai seorang stalker atau penguntit.

Baca Juga

Dalam kesempatan berbeda, Zegler juga sempat mengungkapkan bahwa film animasi Snow White membuatnya merasa takut saat masih anak-anak. Dia hanya pernah menonton film animasi tersebut sekali dan tak pernah mau menontonnya lagi.

"Saya benar-benar serius," ungkap Zegler dalam sesi wawancara bersama Entertainment Weekly, Kamis (17/8/2023).

Selain itu, Zegler juga menyombongkan bahwa film live action Snow White yang dia bintangi tidak akan seperti film animasi Snow White yang ketinggalan zaman. Dalam film live action, Snow White juga tidak akan bermimpi tentang cinta sejati.

Beragam komentar negatif yang dilontarkan oleh Zegler mengenai film animasi Snow White memicu kemarahan banyak warganet. Sebagian warganet bahkan melabeli Zegler sebagai feminis palsu.

"Dia benar-benar mimpi buruk relasi publik bagi Disney," tulis seorang warganet, seperti dilansir NewsWeek.

Film live action Snow White merupakan salah satu proyek terbaru Disney yang menelan biaya sangat besar. Menurut pakar branding Carla Speight, komentar negatif yang dilontarkan oleh Zegler bisa merugikan proyek film live action Snow White.

Speight mengungkapkan bahwa aktor-aktor Disney di masa lalu kerap mendapatkan pelatihan untuk menghadapi media. Dalam pelatihan ini, mereka diasah untuk bisa berpikir lebih dalam mengenai dampak dari kata-kata yang mereka ucapkan dan fokus dalam menyampaikan pesan mengenai film saat wawancara.

"Namun, tampaknya, penulisan ulang Snow White (dengan upaya) membuatnya tampak sebagai 'boss girl' telah terlalu jauh," tutur Speight.

Menurut Speight, Disney perlu lebih berhati-hati dalam menggambarkan karakter Snow White di film live action terbaru mereka. Selain itu, Disney juga dinilai perlu lebih ketat dalam memberikan arahan mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dikatakan oleh para aktor dan aktris mereka dalam berbagai sesi wawancara mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement