Jumat 11 Aug 2023 16:13 WIB

AHY: Belum Ada Godaan dari PDIP

AHY sebut PDIP dan Demokrat saling menghormati sikap politik satu sama lain.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers terkait Penolakan MA Terhadap PK Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (11/8/2023). Dalam kesempatan tersebut AHY merasa  senang dan terharu atas putusan MA yang menolak Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko. AHY juga merasa bersyukur putusan tersebut terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-45 tahun. Menurutnya, itu menjadi kado terindah. Dengan hasil itu, AHY dan kepengurusan Partai Demokrat di bawahnya tetap sah.
Foto: Prayogi/Republika
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan keterangan pers terkait Penolakan MA Terhadap PK Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (11/8/2023). Dalam kesempatan tersebut AHY merasa senang dan terharu atas putusan MA yang menolak Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko. AHY juga merasa bersyukur putusan tersebut terjadi tepat di hari ulang tahunnya yang ke-45 tahun. Menurutnya, itu menjadi kado terindah. Dengan hasil itu, AHY dan kepengurusan Partai Demokrat di bawahnya tetap sah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pertemuan dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani merupakan bentuk komunikasi yang bagus dilakukan oleh elite politik. Menurut dia, komunikasi tersebut jangan terus diartikan sebagai godaan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, ia mengatakan bahwa belum ada upaya godaan dari PDIP kepada Partai Demokrat untuk menyeberang ke koalisi pengusung Ganjar Pranowo. Keduanya saat ini saling menghormati keputusan politik masing-masing.

Baca Juga

"Jadi, kalau ditanya goda-menggoda, saya pikir belum sampai sana, dan kita masih saling menghormati satu sama lain. Posisinya juga terus bergerak, dalam arti selalu ada update di antara masing-masing poros koalisi saat ini," ujar AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

Partai Demokrat saat ini berada dalam gerbong Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi tersebut akan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).

Kendati demikian, ia menyinggung bahwa setiap partai politik saat ini masing saling intip terkait Pilpres 2024. Intinya, semua pihak termasuk Partai Demokrat ingin menjadi pemenang dalam kontestasi nasional mendatang. "Ya itulah komunikasi, itulah bagian dari kita membuka peta yang mungkin belum diketahui sebelumnya. Karena politik pada akhirnya harus membawa kita pada tujuan," ujar AHY.

"Nah tujuan kita ingin sukses dulu, baru bisa melakukan perubahan dan perbaikan ataupun hal-hal yang kita anggap baik harus sukses dulu harus menang dulu. Itulah pilihan Demokrat, kami ingin sukses, dan menang dalam Pemilu 2024, hingga kami bisa kembali ke pemerintahan nasional," katanya melanjutkan.

Puan diketahui menghadiri peluncuran buku milik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Peluncuran buku tersebut juga bertepatan dengan hari ulang ke-45 putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Puan menjelaskan, dirinya dan AHY memiliki nasib yang sama ketika menjadi anak presiden Republik Indonesia. Hal tersebutlah yang membuat kedatangannya dalam acara itu sebagai keluarga. "Jadi kami membawakan diri sebagai satu keluarga besar presiden-lah gitu. Untuk selalu bisa sama-sama bertukar pikiran dan bersilaturahmi," ujar Puan di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8/2023) malam.

AHY sendiri layaknya adiknya. Sebab, hal tersebut pernah diungkapkan AHY ketika bertemu dengan Puan pada beberapa bulan lalu di kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. "Saya rasa apa yang sudah dilakukan Mas AHY dari waktu ke waktu ini bahwa sebuah dedikasi buat bangsa dan negara," ujar Puan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement