Kamis 10 Aug 2023 14:00 WIB

'Makeba' Viral di Instagram Reels, Inilah Kisah di Balik Lagunya

Makeba sering digunakan sebagai lagu latar konten Instagram Reels.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Tangkapan layar video musik lagu Makeba dari Jain. Lagu Makeba belakangan sering digunakan di Instagram Reels.
Foto: Dok Youtube/Jain
Tangkapan layar video musik lagu Makeba dari Jain. Lagu Makeba belakangan sering digunakan di Instagram Reels.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna Instagram tentu tak asing dengan lagu yang dimulai dengan lirik "Ooohe, Makeba". Sejatinya, itu bukan lagu baru. Lagu tersebut merupakan milik penyanyi yang juga penulis lagu Prancis, Jeanne Louise Galice alias Jain.

Sudah dirilis sejak 2015, "Makeba" belakangan sering ditampilkan sebagai musik latar untuk Reels. Sejak itu, "Makeba" mencapai popularitas di media sosial tanpa banyak yang mengetahui apa pun tentang maknanya.

Baca Juga

"Makeba" yang disebutkan lagu itu sebetulnya adalah nama seseorang, yakni Miriam Makeba. Dia adalah seorang penyanyi dan penulis lagu.

Makeba adalah salah satu aktivis anti-apartheid paling populer di dunia. Dia lebih dikenal dengan julukan "Mama Africa" karena pekerjaan yang dia lakukan dalam mempopulerkan musik dan budaya Afrika di antara khalayak global.

Selama tujuh dekade hidupnya, Makeba sempat diasingkan dari Afrika. Dia juga pernah tidak diterima di Amerika.  

Apa itu lagu "Makeba"? "Makeba" adalah bagian dari album studio debut Jain, Zanaka, yang ditulis dan dibawakan olehnya. Sementara Reels di TikTok dan Instagram biasanya hanya menampilkan bagian pertama dari lagu tersebut, lagu "Makeba" juga merupakan penghormatan kepada Makeba.

Karier Miriam Makeba

Zenzi Miriam Makeba lahir pada 4 Maret 1932 di Johannesburg, Afrika Selatan. Setelah ayahnya meninggal ketika dia berusia lima tahun, dia bekerja dengan ibunya sebagai pembantu rumah tangga selama beberapa waktu.

Pada usia 17 tahun, Makeba memiliki seorang putri dari pernikahan pertamanya. Semasa itu, dia mulai bernyanyi dengan grup bernama Manhattan Brothers.

Penampilan Makeba dalam dua film, Come Back Africa dan King Kong, membawa ketenaran dan perhatiannya di dunia barat. Come Back Africa membawanya ke AS pada 1959, di mana penyanyi Harry Belafonte menjadi mentor dan kolaborator lamanya.

Pada 1965, Makeba dan Belafonte memenangkan penghargaan Grammy untuk "An Evening With Belafonte/Makeba". Dia bahkan diundang untuk bernyanyi di pesta ulang tahun Presiden John F Kennedy pada 1962.

Ketenaran Makeba datang dari bakatnya sebagai penyanyi dan juga dari konten lagunya. Dia menyanyikan tentang ketidakadilan dan ketidaksetaraan apartheid, menggabungkan konten musik tradisional Afrika dengan bentuk yang lebih modern, sehingga membuat seni Afrika dapat diakses oleh beragam penonton.

Hidup sebagai aktivis

Makeba bersikeras dia tidak bermaksud menjadi penyanyi politik, tetapi hanya bernyanyi tentang pengalamannya. Namun, karyanya sangat membantu dalam mendidik dunia tentang apa sebenarnya arti hidup di bawah apartheid.

"Orang-orang mengira saya secara sadar memutuskan untuk memberi tahu dunia apa yang terjadi di Afrika Selatan. Tidak! Saya bernyanyi tentang hidup saya, dan di Afrika Selatan kami selalu bernyanyi tentang apa yang terjadi pada kami, terutama hal-hal yang menyakiti kami," ujar Makeba dalam suatu wawancara kala itu, seperti dikutip dari Indian Express, Kamis (10/8/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement