Selasa 01 Aug 2023 10:50 WIB

Moskow Kembali Diterjang Serangan Drone

Serangan tersebut merupakan serangan keempat drone di wilayah Moskow pada Juli.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Drone Ukraina menyerang kota Moskow, Rusia
Foto: AP
Drone Ukraina menyerang kota Moskow, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pejabat militer dan pemerintah Moskow mengatakan unit anti-pesawat Rusia menjatuhkan drone yang mengincar kota itu pada Selasa (1/8/2023) pagi. Namun, satu drone yang terlepas dari kendali aktivitas anti-pesawat menghantam gedung tinggi yang sama yang terkena serangan drone awal pekan ini.

Dalam unggahannya di aplikasi kirim pesan Telegram, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya "menggagalkan serangan teroris rezim Kiev" dan menembak jatuh dua drone di pinggir pusat kota. "Kembali (drone) lain dihantam peralatan elektronik radio dan keluar kendali, jatuh ke daerah kompleks gedung-gedung non-pemukiman di Moskva Citi," kata Kementerian, merujuk pusat bisnis di Moskow.

Baca Juga

Sebelumnya Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan salah satu drone yang mengincar ibu kota terbang ke menara yang sama di Moskva Citi yang terkena serangan pada awal pekan ini. "Satu terbang ke menara yang sama di kompleks Moskva Citi yang diserang sebelumnya. Fasad di lantai 21 rusak. Kaca lebih dari 150 meter persegi hancur," katanya. Sobyanin menambahkan tidak ada laporan korban luka.

Serangan Ahad (30/7/2023) merupakan serangan keempat di wilayah Moskow bulan ini dan yang ketiga pekan ini. Serangan tersebut juga menunjukkan kerentanan Moskow saat invasinya ke Ukraina memasuki bulan ke-18.

Foto dan video menunjukkan sebuah drone merusak bagian fasad gedung pencakar langit modern, IQ-Quarter, yang terletak 7,2 km  dari Kremlin. Ketika drone itu menabrak, percikan api, api, dan asap menyembur dari gedung, kemudian puing-puing yang berjatuhan di trotoar dan jalan. Jendela-jendela pecah, dan bingkai-bingkai jendela logam hancur.

Kantor berita pemerintah Rusia, Tass, melaporkan seorang petugas keamanan terluka. Kantor berita Rusia Ria-Novosti melaporkan beberapa lembaga pemerintah menyewa di gedung gedung tersebut.

Penerbangan di bandara Vnukovo, Moskow, dan wilayah udara di atas Moskow dan daerah-daerah sekitarnya ditutup untuk sementara.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin mengatakan Putin sedang berada di kampung halamannya di St. Peterburg saat serangan terjadi. Ia menghadiri pertemuan dengan para pemimpin Afrika dan perayaan angkatan laut.

Para pejabat Ukraina tidak mengakui serangan tersebut, namun dalam pidato video malamnya Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia.

"Ke pusat-pusat simbolis dan pangkalan militernya, dan ini adalah proses yang tak terelakkan, alami, dan benar-benar adil," katanya pada Sabtu (30/7/2023) malam. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement