Rabu 05 Jul 2023 13:35 WIB

Angka Stunting di Klungkung Turun ke Tujuh Persen, Bupati: Masih Perlu Tindakan Lanjutan

Klungkung berupaya mengejar status Kabupaten Layak Anak.

Ilustrasi pencegahan stunting.
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi pencegahan stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, menyebut angka stunting di wilayahnya telah menurun drastis dari 19 persen menjadi tujuh persen. Pengumuman ini disampaikan Suwirta saat menghadiri kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Balai Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida.

"Kami gembira melihat penurunan angka stunting di Klungkung dari 19 persen menjadi tujuh persen. Namun, kami sadar bahwa angka tersebut masih tinggi dan perlu usaha lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini," ujar Suwirta, seperti dilansir pada Rabu (5/7/2023). 

Baca Juga

Kegiatan Gemarikan ini ditujukan kepada 200 orang yang terdiri dari anak-anak usia 0-59 bulan, ibu hamil, dan ibu menyusui. Mereka berasal dari Desa Kutampi Kaler, Desa Ped, dan Desa Pejukutan.

Dalam upaya menangani masalah stunting, Suwirta mengajak seluruh tim untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam menuntaskan masalah stunting di Kabupaten Klungkung. Dia juga mendorong Dinas Kesehatan untuk memproses data dengan lebih akurat. 

Di bidang pendidikan, Suwirta meminta seluruh guru memasukkan pendidikan karakter dalam kurikulum dengan menggunakan pendekatan edukasi. Selain itu, pemahaman tentang kesehatan ibu hamil, asupan gizi, dan nutrisi setelah melahirkan juga perlu ditingkatkan, terutama bagi pasangan yang sudah menikah.

"Minimnya pemahaman tentang ibu hamil, gizi, dan nutrisi pasca melahirkan dapat menyebabkan stunting pada balita. Oleh karena itu, pemahaman ini harus ditingkatkan sejak dini agar dapat mencegah stunting pada balita," kata Suwirta.

Selain berfokus pada edukasi, Suwirta juga menekankan pentingnya meningkatkan konsumsi olahan ikan di masyarakat. Ikan mengandung nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan, kecerdasan, dan pertumbuhan anak -anak.

Suwirta menegaskan bahwa meskipun telah terjadi penurunan angka stunting, upaya lanjutan tetap diperlukan untuk menangani masalah ini. "Kerjasama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor terkait akan menjadi kunci untuk mencapai penurunan angka stunting yang lebih signifikan di Klungkung" ujar Suwirta. Ia berharap dengan langkah-langkah terencana dan kesadaran kolektif, generasi muda Klungkung dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, memberikan kontribusi berharga bagi masa depan Kabupaten Klungkung.

Sebelumnya, ia telah menyampaikan optimisme agar wilayahnya menjadi Kabupaten Layak Anak. Ia pun berharap anak-anak di wilayahnya bisa menjalani tumbuh kembang yang optimal. 

"Status Kabupaten Layak Anak ini bukan cuma sekadar mengejar status. Yang terpenting implementasi bagi anak-anak," kata dia, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement