Senin 22 May 2023 13:08 WIB

Minat Calon Mahasiswa ke Program Studi Apoteker Unisba Membeludak

Ke depan Unisba berharap bisa menambah kuota untuk Prodi Apoteker.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Universitas Islam Bandung (Unisba), mengambil sumpah 14 apoteker angkatan pertama di Aula Unisba, akhir pekan ini.
Foto: Istimewa
Universitas Islam Bandung (Unisba), mengambil sumpah 14 apoteker angkatan pertama di Aula Unisba, akhir pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba), mengambil sumpah 14 apoteker angkatan pertama di Aula Unisba, akhir pekan ini. Menurut Dekan Fakultas MIPA Unisba, Abdul Kudus, minat mahasiswa mendaftar ke program studi apoteker Unisba tahun ini membeludak.

"Minat mahasiswa mendaftar ke Unisba tahun ini alhamdulillah membeludak," ujar Abdul kepada Republika, akhir pekan ini.

Abdul menjelaskan, pada angkatan pertama penerimaan dilakukan di semester genap tahun akademik 2021/2022. "Selama satu tahun kan programnya. Nah waktu awal-awal memang animo calon mahasiswa untuk mendaftar ke program ini agak kurang karena baru angkatan pertama," katanya. 

Di angkatan kedua, menurut dia, yang diterima jauh lebih banyak daripada yang tidak diterima baru kemarin. Namun, pada Februari 2023, pihaknya menerima angkatan ketiga ternyata yang mendaftar membludak.

"Jadi dengan sangat menyesal karena kuota kita hanya 40 mahasiswa, kami tidak menerimanya itu hampir 100 lebih," katanya.

Jadi kemungkinan, menurut dia, membuktikan perlahan-lahan ke khalayak umum bahwa di Unisba ada program apoteker yang berkualitas. Karena, Unisba mempunyai ciri khas. 

"Dan ini mulai dipandang oleh masyarakat sesuatu yang ada nilai tambah sehingga mereka pada berbondong-bondong untuk ikut mendaftar Unisba," katanya.

Dari sebaran pendaftar, kata dia, yaitu sebenarnya Se-Indonesia. Dengan tingginya animo masyarakat ini, ke depan Unisba berharap bisa menambah kuota untuk Prodi Apoteker.

Sementara menurut Kaprodi Apoteker FMIPA Unisba, Suwendar, 14 orang mahasiswa tersebut setelah disumpah ada satu tahap lagi yakni harus mengurus surat tanda registrasi apoteker. Surat tersebut, merupakan salah satu persyaratan untuk bisa menjalankan tugas keprofesiannya.

"Alhamdulillah, lulusan apoteker daya serapnya cukup tinggi asalkan mereka seperti mereka tidak menetapkan standar gaji terlalu tinggi biasanya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement