Senin 15 May 2023 18:36 WIB

Kunjungan Wisatawan Kerek Penjualan Ritel di Bali

Lebaran dan naiknya frekuensi penerbangan menambah wisatawan datang ke Bali.

Wisatawan mengunjungi objek wisata Tanah Lot di Tabanan, Bali (ilustrasi). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, meningkatnya kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada April 2023 dipengaruhi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan mengunjungi objek wisata Tanah Lot di Tabanan, Bali (ilustrasi). Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, meningkatnya kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada April 2023 dipengaruhi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, meningkatnya kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada April 2023 dipengaruhi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

"Hal ini disebabkan libur panjang Idul Fitri 1444 Hijriah serta peningkatan jumlah frekuensi penerbangan dan maskapai dengan penerbangan langsung ke Bali, terutama dari China," kata Trisno, di Denpasar, Senin (15/5/2023).

Baca Juga

Sejalan dengan data Angkasa Pura, rata-rata penumpang harian wisatawan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mengalami peningkatan pada April 2023. Rata-rata harian penumpang domestik mengalami peningkatan dari 11.300 penumpang pada Maret 2023 menjadi 12.709 penumpang pada April 2023. Rata-rata harian penumpang internasional mengalami peningkatan dari 13.007 penumpang pada Maret 2023 menjadi 14.947 penumpang pada April 2023.

Trisno menambahkan, kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada April 2023 diprakirakan meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali April 2023 yang diprakirakan sebesar 100,9 dan meningkat 0,7 persen (mtm) dibandingkan dengan periode Maret 2023 yang tercatat sebesar 100,2.

Trisno mengemukakan, pada periode April, kelompok barang yang mengalami pertumbuhan adalah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau sebesar 2,7 persen (mtm) dan subkelompok Sandang sebesar 0,2 persen (mtm). Namun, terdapat beberapa kelompok barang yang mengalami penurunan yaitu kelompok barang Peralatan Informasi dan Komunikasi sebesar -5,0 persen (mtm) dan kelompok barang Barang Budaya dan Rekreasi sebesar -1,3 persen (mtm).

Lebih lanjut, Trisno menyampaikan kenaikan IPR Bali tersebut sejalan dengan kenaikan IPR Nasional yang juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,2 persen (mtm) yakni dari 215,3 di bulan Maret 2023 menjadi 241,6 di bulan April 2023.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement