Senin 10 Apr 2023 09:35 WIB

Kiat Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Atur Barang Bawaan

Penggunaan roof box pada saat musim mudik lebaran memang sering kali terlihat.

Bawaan yang banyak menuntut para pengguna kendaraan pribadi harus menambah ruang angkut di kendaraannya.  (ilustrasi)
Foto: Flickr
Bawaan yang banyak menuntut para pengguna kendaraan pribadi harus menambah ruang angkut di kendaraannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ketika memutuskan untuk mudik dengan kendaraan pribadi, biasanya kita membawa banyak barang dalam perjalanan. Urusan pengaturan barang bawaan di dalam kendaraan ternyata perlu juga diperhatikan demi kenyamanan selama perjalanan mudik. 

Menurut seorang penggiat off roader, Julian Johan, pengaturan yang sesuai akan memberikan dampak yang nyaman kepada para penumpang dan juga pengemudi di kendaraan tersebut.

Baca Juga

"Pada intinya kita harus bisa meletakkan barang tidak cuma sesuai dengan jenisnya, tapi juga dengan beratnya. Kita harus bisa menyesuaikan barang-barang dengan bobotnya, barang dengan bobot berat itu kita wajib taruhnya di bawah atau dalam (jika ada roof box)," jelas dia saat dihubungi Antara, Senin (10/4/2023).

Penggunaan roof box pada saat musim mudik lebaran memang sering kali terlihat, bawaan yang banyak menuntut para pengguna kendaraan pribadi harus menambah ruang angkut di kendaraannya.

Meski begitu, pemanfaatan roof box yang tidak tepat justru memberikan dampak yang tidak baik kepada pengemudi, penumpang di dalam dan juga para pengguna jalan yang lainnya.

"Kalau kita mudik itu kan biasanya kita ada roof box, nah di bagian itu kita taruh barang-barang yang ringan saja kaya baju dan lainnya. Karena kalau barang berat di taruh di atas, mobil akan lebih limbung, bodi rol makin tinggi dan akan tentu meningkatkan bahaya selama perjalanan," tegas dia.

Pada tahapan yang ketiga, pengemudi diminta untuk tidak ugal-ugalan selama perjalan mudik. Memiliki perilaku yang taat lalu lintas akan memberikan dampak yang baik selama perjalanan pergi dan juga pulang.

Yang harus dipahami oleh pengendara adalah ketika dalam perjalanan mudik, kendaraan akan terisi penuh. Oleh karena itu, pengendara dituntut untuk memiliki perilaku berkendara yang positif.

"Yang harus diperhatikan bagaimana kita bermanuver, jangan sampai kita bermanuver itu layaknya seolah-olah mereka berkendara sendirian. Dengan kondisi yang berat, bodi roll yang semakin tinggi, risiko kita untuk mengalami melintir atau selip di jalan itu besar jadi harus disesuaikan," ucap dia.

Dengan beban yang berat, akibat pemuatan yang terisi penuh di dalam kendaraan. Pengendara diminta untuk tetap waspada, terlebih ketika dalam melakukan pengereman. "Karena mobil kita bebannya lebih berat, jadi diusahakan pengereman dilakukan sejak awal, agar berhenti tidak telat dan kampas rem tidak bau hangus dan tidak blong rem kita," ujar pria yang disapa Jeje itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement