Selasa 04 Apr 2023 16:51 WIB

Ini 9 Tanda Anda Perlu Gunakan Kacamata

Waspadalah ketika Anda mulai merasakan keluhan mata tegang atau mata lelah.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ketika  mulai merasakan keluhan mata tegang atau mata lelah, mungkin Anda bisa menimbang untuk memeriksakan mata/ilustrasi.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Ketika mulai merasakan keluhan mata tegang atau mata lelah, mungkin Anda bisa menimbang untuk memeriksakan mata/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ada sekitar 75 persen orang dewasa di dunia yang menggunakan alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak untuk mengoreksi penglihatan mereka. 

Menurut The Vision Council, di sisi lain, ada pula orang-orang yang membutuhkan koreksi penglihatan dengan kacamata namun tak menyadari kondisi mereka.

Baca Juga

Hal ini pula yang dirasakan oleh pelatih manajemen stres tersertifikasi, Taylor Lamey yang semula menjalani aktivitas sehari-hari tanpa menggunakan kacamata. Namun dalam beberapa bulan ke belakang, Lamey mulai memiliki kebiasaan baru saat menggunakan komputer atau ponsel. "Saya menyadari bahwa saya kerap memicingkan mata saat melihat komputer dan ponsel saya," jelas Lamey, seperti dilansir CNET.

Lambat laun, Lamey mulai merasakan keluhan mata tegang atau mata lelah. Lamey lalu melakukan pemeriksaan mata dan mendapati bahwa dirinya memiliki kondisi astigmatisma atau mata silinder derajat sedang. Setelah menggunakan kacamata sesuai resep dokter, Lamey tak lagi memicingkan matanya saat melihat sesuatu.

"Hanya karena Anda bisa melihat sesuatu, bukan berarti Anda bisa melihatnya dengan jelas," lanjut Lamey.

Berbekal dari pengalamannya, Lamey mengungkapkan bahwa ada sembilan tanda yang menunjukkan bahwa seseorang perlu menggunakan kacamata. Berikut ini adalah kesembilan tanda tersebut.

 

1.Memicingkan Mata untuk Melihat

Memicingkan mata merupakan reaksi alami yang dilakukan oleh orang-orang ketika ingin memfokuskan penglihatan pada sesuatu. Dengan memicingkan mata, lensa mata akan mengalami perubahan bentuk dan cahaya yang masuk ke retina berkurang. Hal ini membuat orang-orang dapat melihat sesuatu dengan lebih tajam bila memicingkan mata.

Kebiasaan memicingkan mata merupakan hal yang kerap dilakukan orang dengan masalah penglihatan. Coba rilekskan wajah dan jangan memicingkan mata saat membaca sesuatu dengan jarak normal. Bila tulisan tampak buram, itu mungkin menunjukkan bahwa kacamata perlu digunakan untuk mengoreksi penglihatan.

 

2.Pandangan Kabur

Pandangan kabur merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh orang dengan kelainan refraksi. Pandangan kabur ini bisa disebabkan oleh masalah rabun jauh, rabun dekat, atau mata silinder. Ketiga masalah ini bisa dikoreksi dengan menggunakan kacamata.

 

3.Mata Tegang

Ada beragam hal yang bisa memunculkan keluhan mata tegang atau mata lelah. Sebagian di antaranya adalah pencahayaan buruk, stres, serta kelelahan. Namun, keluhan ini juga bisa disebabkan oleh masalah penglihatan. Mata tegang umumnya memunculkan gejala seperti sakit kepala, kejang otot di mata, mata berair atau mata gatal, sensitif terhadap cahaya, nyeri punggung atau leher, serta pandangan buram.

 

4.Harus Membaca dari Dekat

Orang yang tak sadar memiliki masalah rabun jauh biasanya mempunyai kebiasaan membaca buku atau tulisan lain dari jarak yang sangat dekat. Namun, pada orang yang bermasalah dengan rabun dekat, mereka biasanya menjauhkan buku atau tulisan yang ingin mereka baca.

 

5.Sulit Melihat di Malam hari

Kesulitan untuk melihat di malam hari juga dapat menjadi pertanda bahwa seseorang perlu menggunakan kacamata. Kebutaan di malam hari ini bisa terjadi karena beragam hal, seperti rabun dekat atau rabun jauh. Keluhan ini juga bisa muncul akibat katarak atau retinitis pigmentosa.

 

6.Mata Perlu Waktu Beradaptasi dengan Cahaya

Iris pada mata berperan dalam menyesuaikan pupil dengan paparan cahaya yang diterima. Pupil akan membesar dalam kondisi gelap agar cahaya lebih banyak yang masuk dan mengecil dalam kondisi terang. Penyesuaian iris ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat.

Pada sebagian orang, penyesuaian ini terjadi lebih lambat. Bila mengalami kondisi seperti ini, coba berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kemungkinan perlu atau tidaknya penggunaan kacamata.

 

7.Sakit Kepala Berulang

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan sakit kepala, seperti dehidrasi hingga hormon. Hal lain yang juga dapat memicu sakit kepala adalah masalah penglihatan. Sakit kepala ini bisa muncul karena orang dengan gangguan refraksi tak menyadari kondisi mereka dan memaksakan diri untuk beraktivitas tanpa kacamata.

 

8.Penglihatan Terdistorsi

Penglihatan yang terdistorsi atau tampak bergelombang kerap digambarkan seperti penglihatan di bawah air. Kondisi ini bisa menandakan adanya masalah pada makula yang dikenal sebagai degenerasi makula. Degenerasi makula tidak bisa disembuhkan, namun perkembangannya dapat diperlambat melalui terapi. Salah satunya adalah terapi dengan menggunakan kacamata resep dokter untuk mengelola gejala degenerasi makula.

 

9.Melihat Halo

Melihat halo atau lingkaran cahaya di sekitar sumber cahaya dapat menandakan bahwa seseorang perlu menggunakan kacamata. Kemunculan halo ini bisa menjadi gejala dari beberapa masalah penglihatan, seperti astigmatisma, rabun jauh, rabun dekat, serta katarak. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement