REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film biografi terbaru produksi Falcon Pictures dan Starvision, Buya Hamka, siap hadir di bioskop pada 20 April 2023. Film akan terbagi dalam tiga volume, dan trailer untuk setiap bagiannya sudah dirilis lewat kanal Youtube resmi Falcon Pictures.
Sinema menceritakan kisah hidup Buya Hamka, atau Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya Hamka adalah seorang pahlawan nasional, ulama, sastrawan, wartawan, dan politikus. Kiprahnya dalam berdakwah diakui umat Islam di Indonesia maupun ulama-ulama di dunia.
Cuplikan film yang berdurasi lima menit 43 detik menggabungkan trailer dari tiga bagian film. Pada volume pertama film Buya Hamka, tersaji periode ketika Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah di Makassar, hingga organisasi itu mengalami kemajuan pesat.
Hamka juga mulai menulis sastra koran, dan pembaca amat menyukai cerita romannya. Bersama keluarganya, Hamka pindah ke Medan setelah diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah Pedoman Masyarakat. Posisi itu membuat Hamka berbenturan dengan kepentingan penjajah Jepang, hingga medianya harus ditutup karena dianggap berbahaya.
Kehidupan keluarga Hamka terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usaha Hamka untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga Hamka diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.
Sementara, volume kedua film menceritakan perjuangan Hamka setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Kala itu, Indonesia masih dibayangi ancaman agresi kedua dari tentara sekutu. Hamka berkeliling ke seluruh pelosok Medan untuk mengabarkan mengenai pentingnya persatuan antara masyarakat, tokoh agama, dan militer Indonesia.
Upaya tersebut malah membuat Hamka kena tembak. Untungnya, Hamka selamat. Dia akhirnya pindah ke Jakarta dan mendirikan Al-Azhar. Namun, Hamka difitnah terlibat dalam usaha pemberontakan pada Soekarno. Dia ditangkap dan disiksa untuk menandatangani surat pengakuan. Hamka bertahan dan mendapatkan hikmahnya membuat kitab yang paling berpengaruh dalam pendidikan Islam, Tafsir Al-Azhar.
Pada bagian ketiga dari film, penonton diajak mengikuti masa kecil Hamka hingga tumbuh besar di Maninjau, Sumatera Barat. Sejak kecil Hamka sudah menunjukkan minat yang besar terhadap tradisi dan sastra, bahkan dianggap mengabaikan pendidikannya di pesantren.
Itu membuat ayah Hamka, Haji Rasul, tidak senang. Pertikaian Hamka dengan ayahnya semakin meruncing ketika sang ibunda memilih untuk bercerai dengan ayahnya. Lantas, Hamka memutuskan untuk pergi belajar ke Mekkah dan naik haji dengan usahanya sendiri.
Film Buya Hamka disutradarai oleh Fajar Bustomi. Aktor Vino G Bastian memerankan sosok Buya Hamka. Dia beradu akting dengan Laudya Chintya Bella, Dessy Ratnasari, Donny Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Anjasmara, Yoriko Angeline, dan masih banyak lagi.